VOICEINDONESIA.CO, Jakarta– Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri menggandeng Konrad Adenauer Stiftung (KAS) Jerman menggelar lokakarya pembekalan nilai-nilai antikorupsi bagi aparatur sipil negara.
Kepala BPSDM Kemendagri Sugeng Hariyono menekankan bahwa korupsi bukan hanya persoalan moral tetapi juga sistem dan keteladanan yang memerlukan pendekatan komprehensif.
“Korupsi bukan hanya persoalan moral, tetapi juga sistem dan keteladanan,” katanya di Jakarta, Rabu (23/7/2025).
Baca Juga: Kemendagri Tegaskan Komitmen Dukung Kelancara PSU Pilkada
Lokakarya bertajuk “Workshop Pembekalan Nilai-Nilai Antikorupsi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN)” ini diikuti 25 peserta terpilih dari berbagai instansi pemerintah pusat dan daerah. Program ini difokuskan pada pembekalan nilai-nilai antikorupsi berbasis pemahaman, empati, serta penguatan karakter ASN.
Sugeng menjelaskan bahwa upaya pencegahan korupsi tidak cukup hanya dengan regulasi tetapi harus dimulai dari pendidikan, pelatihan, dan pembentukan kesadaran.
Baca Juga: Wamendagri: Perlu Sistem Pengawasan Dalam Kebijakan WFA untuk ASN
“ASN memegang tiga peran vital, sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan masyarakat, dan perekat bangsa,” ungkapnya.
Kegiatan ini merupakan bentuk konkret kolaborasi antara BPSDM Kemendagri dan KAS Jerman yang telah terjalin lebih dari satu dekade. Selama tiga hari pelaksanaan, peserta akan mengikuti berbagai sesi materi, diskusi kelompok, dan studi kasus.