VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto mengapresiasi capaian berdirinya 100 Sekolah Rakyat hanya dalam waktu enam bulan sejak gagasan pertama kali dicetuskan pada Februari 2025.
Prabowo menyebut pencapaian tersebut sebagai prestasi luar biasa yang melampaui harapan awal.
“Saya ucapkan terima kasih kepada tim lintas kementerian yang berhasil merencanakan, mendirikan, dan mengoperasikan Sekolah Rakyat sampai hari ini. 100 sekolah, terus terang saja ini di luar harapan saya,” ujar Presiden dalam pernyataan tertulis yang disiarkan Kementerian Sosial di Jakarta, Sabtu (23/8/2025).
Baca Juga: Pemerintah Perkuat Sekolah Rakyat, Target 165 Titik Pada September 2025
Prabowo mengungkapkan semula dirinya memperkirakan Sekolah Rakyat baru bisa terealisasi pada Juli 2026.
Namun, kerja keras para menteri berhasil mempercepat target, sehingga sekolah berasrama untuk anak-anak keluarga miskin ini sudah bisa beroperasi pada Juli 2025.
“Begitu dapat tugas, tidak ada hari Minggu, tidak ada hari libur, tidak ada jam kerja. Semua bekerja,” katanya.
Menteri Sosial melaporkan jumlah Sekolah Rakyat akan bertambah menjadi 165 titik pada September 2025.
Baca Juga: Sebelum Diberangkatkan, Ratusan Calon PMI Dapat Pembekalan Antiradikalisme
Presiden menyebut kinerja kabinetnya sebagai bukti kerja keras sekaligus kerja cerdas.
“Hasilnya 100 sekolah. Sebentar lagi 165. Kita harapkan tahun depan 200 sekolah,” ungkapnya.
Program Sekolah Rakyat menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo untuk memberikan akses pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin serta memutus rantai kemiskinan.
Program berasrama ini juga terintegrasi dengan layanan kesehatan gratis, makanan bergizi, jaminan kesehatan, Koperasi Desa Merah Putih, dan program pembangunan 3 juta rumah.
Hingga kini, 100 Sekolah Rakyat beroperasi di berbagai wilayah, termasuk 19 sekolah di Jawa Timur, 13 di Jawa Barat, 9 di Jawa Tengah, 8 di Sulawesi Selatan, serta sebaran lainnya mulai dari Aceh hingga Papua.
Pada tahun ajaran 2025/2026, pemerintah menargetkan 165 Sekolah Rakyat dapat menampung 15.895 siswa dengan dukungan 2.407 guru dan 4.442 tenaga pendidik.
