VOICEINDONESIA,LOMBOK TIMUR- Komunitas Bonsai Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Nusa Tenggara Barat (NTB), menyelenggarakan pameran bonsai. Pameran bonsai Ini pertama kalinya di digelar di Lotim.
Pameran dilakukan sekaligus pengukuhan Pengurus Cabang Persatuan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Lotim. Menariknya, Pengurus PPBI Cabang Lotim dikukuhkan langsung oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Drs. HM. Juaini Taofik.
Pameran Bonsai pertama ini digelar di Taman Rinjani Selong, dan berlangsung sejak 25 sampai 27 Febuari. Bonsai yang dipamerkan sebanyak 155 pohon, meliputi kelas prospek dan lanjutan.
Hal itu diungkapkan Ketua Cabang PPBI Lombok Timur dr Kurnia Akmal kepada media ini sesuai dikukuhkan. Ia mengatakan, pameran ini kali pertama diselenggarakan di Lotim. Hal itu, karena PPBI Lotim baru terbentuk.
Pria yang akrab dengan sapaan dr Akmal ini mengungkapkan pengurus yang baru saja dikukuhkan merupakan pengurus pertama di Lotim. Momen pameran ini kata dia, akan dirangkaikan dengan rapat kerja pengurus.
dr Akmal yang juga Sekertaris Dinas Dispora Lotim ini menyatakan, pameran bonsai di Lotim akan dilakukan secara kontinu. Hal itu, dakan dilakukan sebagai upaya menambah keanekaragaman produk bonsai dan kreatif kerakyatan.
“Alhamdulillah tadi ada komitmen dari Pemerintah Daerah untuk mendukung kami untuk melaksanakan pameran nasional. InsyaAllah di hari ulang tahun Lombok Timur pada bulan Agustus. Jadi saat pameran lokal yang jumlah pohon nya 155,” terangnya kepada media ini Jumat, (25/2).
Lebih lanjut dr Akmal membeberkan jumlah pembonsai di Lombok Timur yang telah terdata saat ini mencapai 500 orang. Ia tidak menampik jumlah itu bukan pasti, kemungkinan masih banyak pembonsai di Lotim, namun belum terdata.
“Hanya sembalun yang belum ada satupun yang kami kontak, tapi 20 kecamatan lain (di Lotim. red) sudah ada pembonsai,” terangnya.
Ditempat sama, Sekda Lotim Drs HM. Juaini Taopik mengucapkan selamat kepada pengurus PPBI yang baru dikukuhkan. Ia mengatakan dengan adanya penggemar bonsai ini, menurut dia dapat memberikan dampak positif bagi daerah.Salah satu dapat meningkatkan Indeks kebahagiaan masyarakat.
Lebih lanjut, Orang nomor tiga Lotim ini memaparkan, NTB saat ini termasuk sepuluh provinsi dengan indeks kebahagiaan rendah. Dengan banyaknya penggemar bonsai ini diharapkan dapat memberikan perasaan tenang dan bahagia bagi masyarakat. Sehingga berpengaruh pada meningkatkannya indeks kebahagiaan masyarakat.
“harapan kita dengan banyaknya bergabung teman-teman penggemar bonsai ini, tentu menaikkan kebahagiaan, pasti ini menjadi salah satu diantara banyak cara kita mengurangi tekanan. Bonsai ini pasti jadi obat stres juga kan,” Pungkasnya.
Hal itulah yang dikatakan Taopik berpengaruh terhadap indeks kebahagiaan masyarakat. Selain itu kata dia, untuk menjadi pembonsai dibutuhkan kesabaran, keuletan dan menikmati proses.
Dijelaskan Taopik, salah satu indikator indeks kebahagiaan masyarakat adalah perasaan. Menggeluti bonsai kata dia di dasari dengan hobi. Segala sesuatu yang digeluti atas dasar hobi tentu menjadikan perasaan tenang dan bahagia.