VOICEINDONESIA.CO,Surabaya – Kasus salah gerebek dalam operasi penangkapan yang dilakukan oleh anggota Satreskoba Polrestabes Surabaya hingga kini masih gelap. Kasat Resnarkoba AKBP Suriah Miftah, hanya mendapatkan teguran dari Bidpropam Polda Jatim.
Pernyataan itu disampaikan Kabidpropam Polda Jatim Kombes pol Iman Setiawan melalui Kabidhumas Kombes pol Jules Abraham Abast, Kamis 25 April 2025, sore. Setelah pengumuman vonis pemberhentian dengan tidak hormat (PTDH) eks Kasat Tahti Polres Pacitan Aiptu Lilik Cahyadi.
Dalam teguran itu, Kombes pol Iman sudah meminta AKBP Suriah Miftah menegur oknum anggotanya yang terlibat kasus salah gerebek disertai tuduhan kapada Dwi Purnama alias Ipung sebagai pemakai narkoba.
“Karena tadi dia sampaikan bahwa untuk penanganan yang itu, sudah dilakukan peneguran ke Kasat narkoba agar menegur anggotanya,” kata Kabid propam Polda Jatim Kombes pol Iman Setiawan melalui Kabid humas Kombes pol Jules Abraham Abast, Kamis 24 April 2025, petang.
Selain itu, kata Jules, pihaknya juga telah meminta Kasat reskoba AKBP Suriah Miftah untuk meminta maaf ke publik atas kasus salah gerebek itu. “Kasat narkoba maupun anggota sudah melakukan klarifikasi dan meminta maaf kepada masyarakat yang jadi sasaran salah informasi,” tegas Jules.
Namun pada kenyataanya, hingga saat ini belum ada upaya permintaan maaf dan klarifikasi dari pihak anggota Satreskoba Polrestabes Surabaya. Permintaan maaf itu, terpaksa dilakukan karena dipaksa oleh Dwi Purnama alias Ipung demi ibunya.
Baca juga: Ditreskoba Polda Jatim Grebek Jaringan Narkoba Internasional Amankan 22 Kg Sabu
Justru, AKBP Suriah Miftah menganggap jika tidak ada yang salah dalam proses penggerebekan itu. Menurut dia anggota yang bertugas sesuai SOP serta dibekali administrasi yang lengkap dan humanis.
Usai menggeledah kamar dan memeriksa HP Ipung dan tak ditemukan unsur yang dituduhkan, keempat anggota itu hanya meminta maaf kepada Ipung. Padahal di dalam rumah tersebut, ada ibu Ipung yang menangis dan menahan sakitnya.
Tak ingin ibunya berfikir negatif, Ipung pun memaksa mereka untuk meminta maaf dan memberikan penjelasan sebenarnya kepada ibu. Ia bahkan berupaya merekam aksi itu. Namun, mereka memohon ke Ipung agar tak merekam hal tersebut.
Jules berharap, dengan teguran tersebut, tak ada lagi kasus salah gerebek seperti yang dilakukan oleh anggota Satreskoba Polrestabes Surabaya. “Cuma berharap agar tidak terulang dan terjadi kepada masyarakat yang lain,” pungkas Jules.(joe)