VOICEIndonesia.co, Surabaya – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto menyatakan akan menerjunkan kurang lebih 16 ribu personel dalam operasi Ketupat Semeru yang akan dimulai tanggal 3-16 April 2024.
“Akan ada 16 ribu lebih personel yang akan diterjunkan, terdiri dari 1.300 personel TNI dan ada tujuh ribu personel TNI yang Standby, jumlah ini bersifat dinamis bisa lebih tergantung situasi dan kondisi peta kerawanan yang ada dilapangan.” Jelas Kapolda.
Pengamanan ini guna mengantisipasi arus mudik yang akan keluar maupun masuk ke Provinsi Jawa Timur, serta menekan angka kecelakaan di jalan saat arus mudik maupun arus balik lebaran.
Dari data Kementerian Perhubungan, diprediksi akan ada sebanyak 71,7 % masyarakat Indonesia yang akan mudik dan 16% akan menuju Jawa Timur. Dengan perkiraan pemudik berjumlah kurang lebih 31 juta yang keluar dari Jatim dan akan ada kurang lebih 34 juta yang akan masuk ke Jawa Timur. Jumlah pemudik tersebut naik kurang lebih 58% dibanding dengan arus mudik lebaran pada tahun 2023 lalu.
Dalam konferensi pers yang diadakan di Polda Jawa Timur pada Rabu (27/03), lebih lanjut Kapolda menyatakan bahwa masyarakat perlu mengantisipasi dan waspada terhadap perlintasan sebidang atau perlintasan kereta api yang belum dijaga maupun tak berpalang pintu.
“Ada kurang lebih 1300 pintasan sebidang dan ada 700 yang belum dijaga maupun tak berpalang, saya menghimbau kepada seluruh Kapolres di Jawa Timur untuk terus berkoordinasi dengan Bupati ataupun Walikota guna mengantisipasi kecelakaan, saya meminta kepada anggota untuk meminimalisir bahkan zero kasus kecelakaan di lintasan kereta” terangnya.
Terkait mengantisipasi kemacetan di pintu tol Kapolda Menyatakan akan ada sudetan-sudetan dan ada mekanisme yang dijalankan bila terjadi kemacetan di jalur tol.(joe)