MUSIRAWAS UTARA,AKUUPDATE.ID-Bupati Musi Rawas Utara (Muratara) H Devi Suhartoni rutin memberikan informasi terkait perkembangan Kabupaten Musirawas Utara dan program-programnya yang akan menjadikan Muratara lebih baik dalam segala sektor.
Seperti pada unggahannya di media sosial Facebook pada hari Jum`at (28/05), ia memberikan beberapa informasi terkait progres tiga hal yang dulu pernah di umumkan yaitu gardu induk PLN dan pasar induk dan hutang pemkab Musirawas Utara .
berikut kutipan yang di peroleh tim redaksi melalui akun pribadi Devi Suhartoni “Saya lapor balik progress dua hal yang dulu kami umumkan”
1. Gardu Induk _ Ini mundur lagi dikarenakan ada reposisi dan refocusing di PLN, Ini akan terus membuat keterlambatan pelayanan listrik prima di Musi Rawas Utara, selain hal itu gendala masyarakat tidak mau melepas tanah tapak tower. Namun kami terus melobby untuk terus berjuang agar Gardu Induk berjalan.
2. Pasar induk telah disiapkan dana 15m (lima belas milyar) dari Provinsi selama 4 tahun namun DED tidak pernah ada dan tanah tidak pernah ada, batal tahun ini karena tidak ada DED, maka saya minta dianggarkam untuk DED di APBT 2021 ini agar tahun depan 2022 bisa berjalan, pasar induk penting, alhamdullilah masyarakat Rupit menghibah tanah. Dalam waktu 2 bulan saya dapat tanah dengan komunikasi dan tegas.
3. SPH _ Utang Pemda kepada kontraktor 199m (seratus sembilan puluh sembilan mikyar) semua kegiatan proyek tahun 2020, kita saya tegaskan utang itu utang Pemda dan Pemda akan bayar sesuai kemampuan keuangan daerah, pemeriksaan bpk, kondisi lapangan bangunannya. Kondisi keuangan Kabupaten Musi Rawas Utara Negatif.
3.1. APBD KETOK PALU 1.057 TRILIUN
3.2. POTONG PUSAT DBH 222
3.3. DANA DESA 110 (LEBIH KURANG)
3.4. ADD 50 (LEBIH KURANG)
3.4. HIBAH 15 MILYAR (RASIONALISASI AKAN DIKURANG SESUAI ATURAN)
3.5. OPERASIONAL POKOK 682M (GAJI ASN, HONORER, KESEHATAN, PENDIDIKAN DLL)
3.6. KEGIATAN RUTIN DARI 72 MILYAR DI RASIONALISASI SISA 59M
3.7. KEWAJIBAN COVID 28M SESUAI ATURAN MENTERI KEUANGAN
3.8. UTANG TAHUN 2020 _ 199 MILYAR
MAKA SISA UANG UNTUK MEMBANGUN MUSI RAWAS UTARA SETELAH SEMUA HAL PENTING DIATAS DISELESAIKAN ADALAH NEGATIF 308m (tiga ratus delapan milyar) artinya hdstullah satupun tidak ada visi dan misi bisa dijalankan tahun ini kalau semua utang dibayar!!!!!
Sekarang menyebar diluar kami lah nak buat tapi coret bupati, dak galak bayar sph bupati, semua karena dendam politik terus, saya tidak dendam TETAPI SAYA DEMDAM MURATARA BERUBAH JADI HEBAT RAKYAT MINIKMATI KITA BANGGA JADI ORANG MURATARA DAN NAMA MURATARA BAGUS DILUAR.
Apkah kita harus utang terus dan hancur Muratara ini dengan salah management keuangan dan perencanaan anggaran????? Asal buat perencanaan???
Kita lagi rencanakan utang tahun depan tetapi benar penggunaannya bukan diecer anggaran yang ada.
Stopkan proyek apapun kalau tidak bagus kwalitasnya, sekarang beberapa proyek sudah jalan stopkan kalau gak benar, asal objektif. Masyarakat awasi ketat duit kamu itu bukan duit pejabat.tutup devi di akhir unggahan di akun Facebboknya (red)