VOICEINDONESIA,NTB- Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Lombok Timur Asri mardianto menyatakan prihatin dan mengecam keras segala tindakan intimidasi dan pemaksaan yang diduga dilakukan oleh oknum LSM terhadap para kepala sekolah dan instansi di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pasalnya, Oknum LSM diduga melakukan intimidasi terhadap kepala sekolah dan instansi penerima dan pelaksana DAK 2022 Provinsi NTB.
Alexs sapaan akrab Asri Mardianto sekaligus Sekretaris MPC Pemuda Pancasila Lombok Timur, menyangkan perilaku oknum mengatasnamakan LSM atau pengacara.
Alexs mengatakan oknum tersebut memaksa memasukkan suplayer yang bagi anggapan mereka merupakan jatah mereka, sampai memicu beberapa kepala sekolah berkeluh kesah dalam chat WA.
“Aksi pemaksaan disertai ancaman tersebut, seperti yang terjadi di Bima,Pulau sumbawa dan Pulau Lombok, sudah berlangsung sejak lama,” kata Alexs, Kamis 28 Juli 2022.
Mereka kata Alexs, memaksa memasukan CV supalyer, sementara Sambung dia,pihak sekolah memutuskan menampung dan menerima CV atau UD lokal yang berada di wilayah terdekat sekolah Berdasarkan hasil Rapat musyawarah Komite sekolah, Dewan guru, Yayasan dan Masyarakat untuk diusulkan ke Dinas.