VOICEIndonesia.co, Jakarta – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memaparkan alasan mengapa stunting dapat meningkatkan risiko terjangkit tuberkulosis atau TBC.
“Stunting dapat meningkatkan risiko TBC aktif karena imunitas yang menurun akibat masalah gizi, sedangkan TBC yang tidak segera diobati dapat mempengaruhi pertumbuhan anak dan bisa menyebabkan stunting. Penurunan nafsu makan pada anak yang terinfeksi TBC juga dapat menyebabkan tidak tercukupinya gizi anak untuk tumbuh dan berkembang”, kata Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN Nopian Andusti dalam keterangan resmi di Jakarta, dilansir dari ANTARA, Sabtu, (28/9).
Ia menyampaikan hal tersebut dalam Kelas Orang Tua Hebat (Kerabat) seri kesembilan tahun 2024 dengan tema “Kenali dan Cegah Tuberkulosis (TBC) pada Anak Usia Dini” yang dilaksanakan secara hybrid pada Kamis (26/9).
Nopian menyebutkan, Indonesia termasuk delapan besar negara yang menyumbang kasus TBC terbesar.
Baca Juga: Gelar Kongres Nasional, SPPI Berkomitmen Perkuat Sektor Perikanan