VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta menutup kembali sejumlah akses ilegal di sepanjang lintas Jatinegara hingga Cipinang, Jakarta Timur. Penutupan dilakukan menyusul aksi perusakan pagar dan tembok pembatas rel kereta oleh warga.
Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, mengatakan pihaknya menggandeng aparat kewilayahan dan kepolisian setempat untuk menertibkan dan menutup kembali jalur ilegal yang kerap dijebol untuk akses penyeberangan.
“Kami juga meningkatkan patroli keamanan dan menyiapkan langkah hukum bagi pelaku perusakan,” ujar Ixfan, di Jakarta, Senin (30/6/2025).
Guna mengantisipasi hal tersebut, PT KAI Daop 1 juga telah berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) selaku pemilik aset infrastruktur untuk memperkuat pengawasan dan penanganan titik-titik rawan.
Ixfan menyayangkan masih adanya warga yang nekat merusak pagar demi membuat jalan pintas, padahal rel kereta bukan area publik.
“Tindakan ini melanggar hukum dan sangat membahayakan keselamatan jiwa serta perjalanan kereta api,” tegasnya.
Selain itu, ia juga menegaskan pelanggaran tersebut bisa dikenakan sanksi pidana sesuai UU Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian.
Hasil penelusuran di lapangan menunjukkan beberapa lubang besar pada tembok rel telah ditutup menggunakan lempengan besi, namun sejumlah lubang kecil masih terlihat.
Ia menduga lubang itu sengaja dibuat perlahan untuk akses ilegal. Bahkan, sebagian warga Jatinegara mengeluhkan adanya praktik prostitusi di balik tembok pembatas tersebut, yang memanfaatkan celah-celah lubang kecil untuk akses masuk ke area rel.
Di lokasi juga terpasang papan larangan melintas untuk mengingatkan warga akan bahaya di perlintasan kereta api.
KAI mengajak masyarakat untuk menjaga fasilitas perkeretaapian dan tidak menggunakan jalur rel sebagai akses umum atau tempat kegiatan melanggar hukum.
“Jika melihat aktivitas mencurigakan di sekitar rel, segera laporkan ke petugas KAI atau aparat setempat. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama,” ujar Ixfan.