VoiceIndonesia.co – Kementerian Luar Negeri (Kemlu)RI bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Porvinsi Jawa Timur terkait pencegahan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) sektor online scamming, Rabu, 27 September 2023.
Bertempat di UPT BLKI Singosari, kabupaten Malang, Jawa Timur, kedua instansi itu telah menyeleggarakan rapat koordinasi membahas kasus online scamming yang tinggi mencapai ribuan di provinsi tersebut.
Menurut laman kementerian luar negeri, sejak tahun 2020 hingga Agustus 2023, Kemlu telah menangani 2842 kasus online scamming dengan jumlah korban terbanyak.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Benny Sampirwanto menyampaikan perlu sinergi yang harmonis antara seluruh instansi terkait di pusat dengan daereah agar bisa mencegah TPPO sektor online scamming.
Baca Juga: KPK Sita Uang Puluhan Miliar Usai Geledah Rumah Dinas Mentan
“Karena menjadi daerah embarkasisekaligus debarkasi PMI, Provinsi Jawa Timur juga menangani dan melayani para WNI korban TPPO dari luar wilayah Jawa Timur,” ujar Benny Sampirwanto.
Ia mengungkapkan selain menangani kasus, Sekretaris Direktorat Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri, Didik Eko Pujianto mengatakan Kemlu juga aktif melakukan upaya pencegahan ke daerah-daerah asal korban TPPO online scamming.
“Tren jumlah kasus yang terus meningkat serta korban yang didominasi kalangan masyarakat teredukasi dan usia muda perlu menjadi perhatian khusus Pemerintah daerah, termasuk Provinsi Jawa Timur,” ungkap Didik Eko Pujianto.
Kegiatan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat Jawa Timur tentang risiko TPPO bermodus online scamming serta membuat masyarakat lebih waspada terhadap maraknya tipuan lowongan pekerjaan di media sosial.