Jakarta – Seorang wanita bernama Bahriah asal Binuang, Kalimantan Selatan meminta bantuan kepada pemerintah Indonesia untuk memulangkannya ke tanah air.
Dalam video berdurasi 03.53 detik yang diterima VoiceIndonesia.co, Bahriah menceritakan bahwa dirinya tidak mengetahui akan di kirim ke Irak.
“Saya berangkat ke Irak dari temen saya Dinah, satu kampung dan satu kecamatan juga. Setelah itu dikenalkan pada ibu Emili yang mengirimi tiket dari Kalimatan ke Jakarta,” kata Bahriah.
Setelah sampai Jakarta, Bahriah mengatakan bahwa ia tinggal di sebuah hotel yang tidak ia ketahui namanya selama satu malam. Selanjutnya ia menginap satu malam di rumah seorang yang bernama Benny yang juga mengurus medical check upnya hingga mengurus keberangkatannya.
“Saya tidak mengetahui kalau bakal ke Irak. Saya kira ke Saudi, karena saya kemarin pernah ke Saudi, saya ga ngerti, pas udah mau terbang baru tau kalau terbang ke Irak,” lanjut Bahriah.
Selain itu Bahriah mengaku bahwa ia bekerja hingga larut malam.
“Saya bekerja dari jam 5 pagi sampai malam jam 1 malam kadang-kadang jam 2 baru bisa istirahat, gaji juga tidak dikasih,” ungkap Bahriah.
Selain itu Bahriah dikembalikan ke kantornya tanpa sepengetahuannya karena majikan mengatakan memintanya untuk mnjemput anak.
“Eh ga taunya dikembalikan, baju ga dibawa, gaji ga dikasih, sampai di kantor, uang saya dibongkar dan uang saya diambil sama orang-orang kantor, koper saya dirusakin, dari situ saya kabur melarikan diri, saya mau pulang pak, tapi saya tidak memiliki uang sepeserpun, saya mau pulang pak,” ungkap Bahriah.