INDRAMAYU,AKUUPDATE.ID – Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Taiwan Komariyah (30) asal Indramayu tewas dibunuh ramai di media social Facebbok .
Jasad Pekerja Migran Indonesia Asal Indramayu itu saat ditemukan, terdapat luka tusukan pada beberapa bagian tubuh korban. Korban diduga dibunuh oleh Mantan Kekasihnya sendiri sekaligus rekan kerjanya di Nantou Taiwan.
Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berasal dari Desa Sliyeg Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu Jawa Barat.
Baca Juga : Satgas Sikat Sindikat BP2MI Gelar Diskusi terkait Perlindungan PMI
Mantan Kekasih PMI tersebut, diketahui juga merupakan sesame Pekerja Migran dari Indonesia , berdasarkan informasi yang di himpun akuupdate.id bahwa Mantan Kekasih Komariyah (30) berasal dari Provinsi Bengkulu.
“Korban diduga dibunuh di kebun tomat,” ujar Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu, Juwarih kepada akuupdate.id, Sabtu (7/8/2021).
Juwarih menyampaikan, tempat korban dan mantannya itu bekerja merupakan daerah perkampungan. Di sana mereka bekerja di perkebunan tomat,Setelah kejadian itu, mantan Kekasihnya dikabarkan langsung melarikan diri dan masuk ke hutan.
Meski demikian, disampaikan Juwarih, untuk detail kronologi pastinya, SBMI Indramayu masih menunggu informasi resmi dari pihak perwakilan RI di Taiwan.
Baca Juga : PMI Asal Minahasa Utara Meninggal di Surabaya
“Saya belum tahu secara pasti bagaimana kronologisnya, kami masih menunggu informasi dan masih mengumpul data,” ujar dia.
SBMI Indramayu juga sudah mencoba mendatangi rumah orang tua Komariyah di Indramayu dan menawarkan banttuan hukum kepada keluarga PMI .
“Tim kami SBMI Indramayu sudah mencoba menawarkan Bantuan Hukum Kepada Keluarga PMI”
Juwarih juga menduga bahwa PMI Tersebut di pekerjakan tidak sesuai Kontrak .
“saya menduga bahwa PMI tersebut tidak di pekerjakan sesuai Kontrak,karena dia di pekerjakan di Kebun,Sementara semua PMI yang kerja di Taiwan Pasti di PRT,Kalo di Kebun jelas Melanggar”Tegas Juwarih (red/as)