JAKARTA,AKUUPDATE.ID – Duka kembali datang dari dunia penerbangan komersial Tanah Air. Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang dipiloti Capt Afwan jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).
Kapten Afwan, tercatat pernah menjadi penerbang TNI Angkatan Udara. Kapten Afwan merupakan alumni Ikatan Dinas Pendek (IDP) IV Tahun 1987.
Berdasarkan manifes, Kapten Pilot Afwan merupakan sosok di balik kemudi pesawat Boeing 737-500 ini. Pilot senior ini ternyata purnawirawan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara. Berdasarkan rilis resmi dari Dinas Penerangan Angkatan Udara (Dispenau), Capt Afwan merupakan penerbang TNI AU periode 1987-1998. Dalam rekam jejaknya, Afwan pernah berkarier di Skadron Udara 4 dan Skadron Udara 31.
Baca Juga : SJ-182 Merupakan Pabrikan Asal Boeing
Melangsir dari Inews.id, Sekadar diketahui, Skadron Udara 4 merupakan satuan udara angkut ringan di bawah jajaran Wing Udara 2, Komando Operasi Angkatan Udara II yang bernaung di bawah Lanud Abdulrachman Saleh Malang, Jawa Timur. Skadud mengoperasikan pesawat C-212 Casa seri 200.
Sementara Skadud 31 merupakan satuan di bawah kendali Wing Udara 1 Lanud Halim Perdakusuma yang bertugas sebagai skadron angkut berat. Skadron ini mengoperasikan pesawat angkut Hercules. Capt Afwan tinggal di Komplek Bumi Cibinong Endah, RT 01 RW 10, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Baca Juga : Pesawat Sriwijaya Air Jakarta-Pontianak Hilang Kontak
Sampai malam ini pihak keluarga belum berkenan memberikan keterangan kepada awak media. Keluarga pun menunggu informasi terbaru terkait pesawat Sriwijaya SJ 182 yang hilang kontak.
“Belum, masih menunggu kabar dari Tangerang mau dateng, ada yang ke bandara,” kata salah satu tetangga, Koswara di lokasi, Sabtu (9/1/2021).
Saat itu pilot masih berkomunikasi dengan petugas Air Traffic Control (ATC) di Soekarno Hatta. Hingga pukul 14.40 WIB, petugas melihat pesawat tersebut tak sesuai koordinat dan bergerak ke arah barat laut.
“Oleh karenanya ditanya oleh (petugas) ATC untuk melaporkan arah pesawat. Dalam hitungan detik, (pesawat) SJY182 hilang dari radar,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sabtu (9/1/2021) (Irawan)