Menteri Imipas: Lapas Wajib Bersih dari Narkoba, Tanpa Kompromi!

by Sintia Nur Afifah
0 comments
A+A-
Reset
30 pejabat imigrasi Bandara Soetta dicopot

VOICEINDONESI.CO, Jakarta – Menteri Imigran dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto dengan tegas menginstruksikan kepada seluruh jajarannya agar di lingkungan Pemasyarakatan nihil narkoba. 

Agus juga menegaskan bahwa di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan Negara (Rutan) zero handphone dan narkoba adalah harga mati. 

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh menteri Agus sebagai respon atas kerusuhan yang sempat terjadi di Lapas Narkotika Muara Beliti, pada Kamis (8/5/2025). 

Baca Juga: Menteri Imipas Makan Bersama Warga Binaan Rutan Cipinang

Ia menyebut bahwa kondisi di Lapas Narkotika Muara Beliti pukul 11.45 WIB tadi, sudah berangsur kondusif. 

“Pihak Lapas telah berkoordinasi dan bekerjasama dengan Polri dan TNI mengatasi kondisi keamanan yang sempat terganggu,”  kata Agus dikutip dari laman resmi Menteri Imigran dan Pemasyarakatan, pada Sabtu (10/5/2025). 

Ia mengungkapkan bahwa peristiwa yang terjadi pada Kamis pukul 10.00 WIB itu, bermula karena adanya resistensi atau perlawanan dari oknum Warga Binaan atas upaya petugas Lapas yang sedang melakukan razia terhadap barang terlarang. 

“Razia terhadap adanya barang terlarang, termasuk handphone dan narkoba adalah langkah-langkah preventif dan progresif yang gencar kami lakukan,” tegasnya. 

Agus menuturkan bahwa selama enam bulan ia mengemban amanah sebagai menteri Imipas, ia bersama seluruh jajaran bekerja keras membangun sistem pemasyarakatan agar kembali ke fitrah awalnya. 

Baca Juga: Menteri Imipas Siap Bantu Awasi Pencekalan Kasus Pagar Laut

Kementerian Imipas melakukan razia secara konsisten dan menyeluruh untuk memberantas peredaran narkoba, peredaran telepon seluler atau ponsel di dalam lapas yang menjadi sumber utama permasalahan, serta menindak praktik pungutan liar di dalam lapas.

“Langkah-langkah ini bukan simbolik, melainkan bagian dari upaya nyata dan terukur yang menjadi prioritas saya sejak hari pertama menjabat,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, Ia meminta dukungan dan doa dari semua pihak  untuk perjuangan tersebut. Sehingga Kementerian Imipas dapat lebih optimal melakukan pembinaan. 

Dengan begitu, ia berharap, warga binaan dapat kembali ke masyarakat dan menjadi pribadi yang menyadari kesalahan sehingga mampu berkontribusi positif bagi masyarakat. 

“Perubahan ini sedang berjalan dan saya pastikan tidak ada tempat bagi kompromi terhadap pelanggaran,”

Menteri Imipas mencatat, sebanyak 548 Warga Binaan yang diduga terlibat peredaran/bandar narkoba dipindahkan ke Lapas Super Maximum Security di Nusakambangan. 

Selain itu, ia juga menyebut bahwa terdapat 14 pejabat struktural, empat Kepala Unit Pelaksana Teknis (Kepala Lapas dan Kepala Rutan), 57 dalam pembinaan dan pengawasan kantor wilayah. 

“Lima petugas masih dalam pemeriksaan, serta dua petugas diproses pidana karena diduga terlibat peredaran narkoba,” pungkasnya.

Baca juga

Tinggalkan Komentar

Tentang VOICEINDONESIA.CO

LOGO-VOICEINDONESIA.CO-Copy

VOICEIndonesia.co Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICEIndonesia.co dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

KONTAK

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow VOICEINDONESIA.CO