JAKARTA,AKUUPDATE.ID – Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Mendapatkan Pengaduan dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang saat ini berada di Negara Irak.
Berdasarkan pengakuan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berinisial SC yang namanya engan di Publis ,iya menjelaskan bahwa saat ini berada di Kota Arbil sebuah kota yang terletak di negara Irak bagian utara dan kota Arbil juga menjadi bagian wilayah dari otonomi Kurdistan Irak.
Berdasarkan informasi yang di terima tim redaksi akuupdate.id bahwa Negara Irak adalah salah satu Negara di kawasan timur tengah yang tidak di izinkan bagi Warga Negara Indonesia oleh pemerintahh untuk berkerja di sana sebagai Pekerja rumah tangga (PRT)
SC meminta bantuan Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) supaya biasa di pulangkan ke Indonesia,iya menjelaskan melalaui aplikasi pesan singkat Whatsapp,bahwa iya di berangkatkan oleh NB ,Sponsor kampung IA,diketahui bahwa IA berasal dari Majalengka,Jawa Barat ke jakarta dan di jakarta iya di bawa ke PT.NBP lalu di terbangkan ke Irak.
Baca Juga : Jepang butuh 345.000 Pekerja Asing, Disnakertrans Jabar Genjot Program SSW
Hasannu sebagai Tim Advokasi DPN SBMI Menjelaskan ke tim redaksi akuupdate.id terkait pengakuan SC melalui pesan singkat Whatsapp.
“ini saya sampaikan bukti pengakuan Pekerja Migran Indonesia ke DPN SBMI melalui Pesan singkat Whatsapp” ungkap Hasannu Tim Advokasi DPN SBMI (11/8)
ia menyampaikan isi pembicaraan (keterangan) PMI SC ke tim redaksi akuupdate.id.
Baca Juga : PMI Tewas di TAIWAN,Pelaku ternyata Bukan Mantan Kekasih
Mengutip dari Pesan singkat SC Ke DPN SBMI “Bahwa pada awal SC berkeinginan untuk berangkat ke Taiwan, SC berkenalan dengan sponsor IA di facebook dan IA datang ke rumah SC”Jelas SC melalaui Pesan singkat Whatsapp.
lebih lanjut ia menjelaskan ke Tim Advokasi DPN SBMI.
“Bahwa awalnya SC berencana berangkat ke Taiwan akan tetapi pada saat itu proses Taiwan masih tutup dan sponsor IA menawarkan kepada SC untuk bekerja di Saudi Arabia”ujar SC
SC melanjutkan pembicaraannya kepada DPN SBMI .
“Bahwa pada tanggal 4 Juli, sponsor IA datang kembali ke rumah SC untuk membawa SC ke PT.NBP setelah itu SC mendapatkan penjelasan dari pihak PT Bahwa kerja di Erbil itu enak, gaji besar akan tetapi SC tidak mendapatkan penjelasan bahwa Erbil itu negara Irak dan Ilegal” Ungkap SC
Mengejutkan lagi bahwa pengakuan SC Bahwa hasil Medical Chek Up nya Unfit.
“Bahwa setelah SC mendapatkan penjelasan dari pihak PT, SC langsung di medical cek up,Bahwa setelah Suci di medical cek up, SC menderita penyakit paru dan hasil medical cek up unfit,Bahwa setelah SC mengetahui hasil medicalnya unfit, SC mengurungkan niatnya untuk berangkat ke luar Negeri dan mengajukan mengundurkan diri (MD), akan tetapi pihak PT tidak mengijinkan SC untuk mengundurkan diri (MD) “jelas SC
Iya juga menceritakan lebih lanjut terkait proses pemberangkatanya sebelum tiba di Negara Irak.
“Bahwa pada tanggal 25 Oktober 2020 Suci di bawa ke tanggerang dan di inapkan di rumah DN selama 2 hari dan setelah di inapkan, SC di bawa kembali ke Bandara Soekarno Hatta, akan tetap pada saat SC akan di terbangkan dari di Bandara Soekarno Hatta ada sidak dan SC di bawa kembali ke rumah DN,Bahwa pada tanggal 27 Oktober 2020 Suci di terbangkan “ Ujarnya melalui Pesan Singkat Whatsapp kepada DPN SBMI.(red)