JAKARTA,AKUUPDATE.ID ā Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melakukan Sosialisasi Peluang Kerja ke Luar NegeriĀ kunjungan di kantor Wilayah Nahdlatul Utama (NU) Sulawesi Utara, di Manado, Sulawesi Utara, Senin (21/6).
Benny menyampaikan apresiasinya terhadap garis perjuangan NU bagi Republik. Salah satu wujud penghargaan tersebut, BP2MI menyematkan namaĀ K.H. Abdurrahman Wahid, salah satu tokoh besar NU pada Aula dan masjid BP2MI pada 30 Januari 2021.Ā
āNU sebagai organisasi Islam terbesar di dunia tentu menjadi mitra strategis BP2MI,ā ujar Benny
Benny menambahkan, BP2MI telah melakukan sosialisasi ke beberapa daerah terkait Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.Ā
Baca Juga : Polresta Kota Malang Segera Lakukan Gelar Perkara Kasus Kaburnya Lima CPMI
āKesempatan untuk bekerja di luar negeri masih sangat luas. Kita harus sigap dalam menangkap peluang kerja. Kuota pekerja ke Jepang untuk Indonesia adalah 70 ribu, namu kita baru mencapai angka 5 ribu,ā pungkas Benny.Ā
Tidak hanya Jepang, sambung Benny, ada negara-negara lain juga menawarkan pendapatan yang tinggi, seperti Jerman, Taiwan, dan Korea Selatan.
Ditempat yang sama, Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia, Ahnas, mengatakan, agar calon PMI dapat melakukan persiapan dengan sebaik-baiknya, seperti persiapan kompetensi, dokumen, bahasa, hingga kondisi fisik.
Ā āSeperti yang tertuang di Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017, Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota, hingga Desa ikut bertanggung jawab dalam proses pemberdayaan PMI,ā ujar Ahnas.Ā
Baca Juga : BP2MI Padang Sosialisasikan Pelindungan PMI kepada Alumni SMK
Ahnas juga mengingatkan bahwa terdapat kantor UPT BP2MI Manado yang siap menampung segala pertanyaan hingga masalah yang dihadapi oleh calon PMI dan PMI.
Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), Masri Sulaiman menyampaikan, apresiasi luar biasa kepada Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, atas kesempatan yang baik ini. Masri berharap, Kepala BP2MI dapat selalu memberikan yang terbaik di masa kepemimpinannya.
Acara ini kemudian ditutup dengan pemberian bantuan kepada PWNU Sulawesi Utara, Fatayat NU Sulawesi Utara, Lesbumi, dan PMI Metro Manado. (*)