JAKARTA,AKUUPDATE.ID-Perkembangan industri fashion muslim dunia saat ini semakin pesat, baik dari segi kualitas hingga tren desain. Peran para desainer pun menjadi salah satu aspek penting yang perlu terus dimaksimalkan.
“Oleh karena itu, para desainer di tanah air harus mampu menghasilkan berbagai inovasi baik di bidang desain maupun arah tren fashion muslim untuk memajukan industrinya,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih saat memberikan keynote speech pada acara Kick Off Modest Fashion Project 2021, Kamis (25/02).
Dirjen IKMA menyampaikan, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mendukung upaya untuk semakin mendorong perkembangan industri fashion muslim nasional. Salah satu langkah strategisnya, yakni pengembangan desainer fashion muslim muda melalui Kompetisi Modest Fashion Project (MOFP).
MOFP merupakan kompetisi desain dan konsep bisnis fashion muslim yang diselenggarakan Direktorat Jenderal IKMA Kemenperin sejak tahun 2018. Pada tahun 2021, MOFP kembali diselenggarakan dan merupakan penyelenggaraan yang keempat kalinya.
“MOFP menjadi sebuah kompetisi desain dan konsep bisnis fashion muslim yang pesertanya berpeluang untuk mendapatkan hadiah sebagai juara sekaligus berhak untuk mendapatkan program pembinaan dari Ditjen IKMA bagi peserta yang dinyatakan lolos sebagai finalis 20 besar,” tutur Gati.
Baca Juga : Kemenparekraf Gelar “Modest Fashion Funders Fund 2021”
Kemenperin menyadari bahwa para desainer muda membutuhkan sebuah wadah dan panggung untuk dapat meningkatkan kapasitas serta kemampuan diri, khususnya sebagai wirausaha di bidang fashion muslim serta mempromosikan dan memperkenalkan potensi produk fashion muslim dalam negeri.
“Acara Kick Off MOFP 2021 sendiri merupakan tanda telah bergulirnya kompetisi yang pada tahun ini kembali dilaksanakan secara daring karena adanya pandemi Covid-19,” ungkap Gati. Selain peresmian tanda bergulirnya MOFP 2021, acara Kick Off MOFP 2021 juga diisi dengan kegiatan talk show sosialisasi tentang pelaksanaan kompetisi MOFP 2021.
“Selain itu, fashion show virtual karya para desainer finalis dan juara kompetisi MOFP di tahun-tahun sebelumnya yang telah dibina oleh Ditjen IKMA, yang bekerja sama dengan para mentor desainer yang telah berpengalaman,” papar Gati.
Perkembangan jumlah umat muslim dunia menjadi salah satu pemicu utama yang mendorong pertumbuhan industri fashion muslim. The State Global Islamic Ecomony Report 2020/2021 melaporkan konsumsi fashion muslim dunia tahun 2019 sebesar USD277 miliar, sedangkan konsumsi fashion muslim dunia pada tahun 2024 diproyeksi mencapai USD311 miliar.
”Sementara konsumsi fashion muslim Indonesia sendiri pada tahun 2019 senilai USD16 miliar, terbesar kelima di dunia setelah Iran, Turki, Saudi Arabia dan Pakistan,” imbuhnya. Kemenperin melihat hal ini sebagai peluang pasar bagi pelaku industri fashion muslim nasional untuk mampu mengisi pasar domestik maupun global.
Baca Juga : Dior Sepakati Kerja Sama Pemberdayaan UMKM Indonesia
Gati juga menyampaikan bahwa pengembangan fashion muslim di Indonesia juga mempunyai kinerja yang diakui di dunia internasional. Berdasarkan The State of Global Islamic Economy Report 2020/2021, Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai negara yang mengembangkan fashion muslim terbaik di dunia setelah Uni Emirat Arab dan Turki. “Hal ini menunjukkan peluang Indonesia untuk dapat berada pada urutan pertama dan menjadi salah satu pusat fashion muslim dunia,” terang Gati.
Selain itu, industri fashion muslim yang merupakan bagian dari industri pakaian jadi, memiliki kontribusi cukup besar terhadap perekonomian nasional. Kemenperin mencatat, kinerja ekspor industri pakaian jadi sepanjang tahun 2020 mencapai USD7,04 miliar. Industri fashion juga sangat erat hubungannya dengan sektor industri tekstil, yang memberikan kontribusi sebesar 6,76 persen pada PDB industri pengolahan non-migas di tahun 2020.
Gati menambahkan, desainer memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan industri fashion muslim, karena dapat memberikan warna serta inovasi baru dalam pengembangan produk fashion muslim di Indonesia. “Sudah banyak nama-nama desainer fashion Indonesia yang mendunia. Saya harap, MOFP dapat mencetak generasi desainer fashion yang mampu berkarya di kancah dunia mempromosikan potensi industri fashion nasional,” ungkapnya.
Diharapkan pula kompetisi MOFP dapat dijadikan sebagai batu loncatan bagi para desainer fashion di Indonesia untuk dapat menjadi seorang wirausaha baru di bidang fashion muslim yang berkualitas dan berdaya saing.(*)