PONTIANAK,AKUUPDATE.ID – Kinerja UPT BP2MI Pontianak mendapatkan apresiasi dan dukungan dari berbagai instansi di Kalimantan Barat.
Kinerja dan sinergitas yang selama ini terjalin dengan berbagai instansi ini telah nyata memberikan dampak positif terhadap pelayanan penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Provinsi Kalimantan Barat.
Tercatat berbagai instansi tersebut di antaranya Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Barat, Dinas Penanaman Modal Tenaga Kerja dan PTSP Kota Pontianak, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sambas, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sanggau, juga BPJS Ketenagakerjaan Kalimantan Barat.
Dari lembaga pendidikan tercatat STIK Muhammadiyah Pontianak dan Persatuan SMK Kesehatan Indonesia (PERSEMKI) Kalimantan Barat mengapresiasi kinerja dan sinergitas yang terjadi selama ini terkait penyebaran informasi peluang kerja di luar negeri khususnya Program G to G Jepang.
“Dukungan dan apresiasi ini merupakan hasil kerja nyata yang UPT BP2MI Pontianak lakukan dalam memberikan pelayanan penempatan dan pelindungan PMI. Semua ini kita lakukan untuk melayani masyarakat, para PMI dan keluarganya di Kalimantan Barat,” ujar Kepala UPT BP2MI Pontianak, Erwin Rachmat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (25/2/2021).
Selain dari berbagai instansi, UPT BP2MI Pontianak mendapatkan apresiasi dari salah satu CPMI Program G to G Jepang Batch XIV, Bukhari Ramadhani, alumni STIK Muhammadiyah Pontianak.
Bukhari mengatakan dirinya berterima kasih kepada UPT BP2MI Pontianak karena diberikan pelayanan yang sangat prima mulai dari penyiapan kompetensi Bahasa Jepang, proses pendaftaran online hingga pelayanan pegawainya yang ramah.
Baca Juga : P4TKI Banyuwangi Kunjungi UPT BLK Situbondo
Keberadaan UPT BP2MI Pontianak dirasakan sangat penting karena Kalimantan Barat merupakan wilayah perbatasan Indonesia dan Malaysia. Terdapat 3 pintu masuk perbatasan yakni PLBN Entikong, PLBN Aruk, dan PLBN Badau. Pintu perbatasan ini merupakan keluar masuknya PMI dari berbagai wilayah di Indonesia ke Negara Bagian Sarawak Malaysia.
Terlebih lagi di PLBN Entikong, hampir setiap minggu terjadi pemulangan PMI Bermasalah dari Pemerintah Malaysia. Petugas UPT BP2MI Pontianak di Entikong senantiasa selalu siap menangani proses pemulangan PMI Bermasalah ini. Sinergitas yang selama ini terjalin membuat proses pemulangan di PLBN Entikong berjalan lancar.
Selain wilayah perbatasan negara, Kalimantan Barat khususnya Kabupaten Sambas merupakan daerah kantung PMI. Setiap tahunnya, ribuan warga Sambas berangkat bekerja ke wilayah Sarawak Malaysia. Dalam menangani ini, UPT BP2MI Pontianak bersama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sambas dapat bekerjasama degan baik sehingga PMI dapat terlayani dengan prima.
“Kerja keras dan kerja nyata kami ini sudah terlihat dari berbagai dukungan yang diberikan dari mulai CPMI hingga stakeholder penempatan dan pelindungan PMI. Kedepan, UPT BP2MI Pontianak akan terus kerja keras dan kerja nyata untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat,” tutup Erwin. (*)