MALANG, AKUUPDATE.ID – Dari pos pengamatan, aktivitas Gunung Semeru mengalami peningkatan, lava terlihat turun dari kawah Jonggring Saloko.
Dikutip dari akun instagram resmi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Minggu (29/11), dilaporkan sejak 27 November 2020 berdasarkan hasil pengamatan Pos Gunung Api Semeru di Gunung Sawur Lumajang, aktivitas Semeru mengalami peningkatan.
“Yang ditandai dengan turunnya lava dari kawah jonggring saloko yang tampak terlihat lebih besar dari biasanya. Begitu juga dengan kepulan asap yang membumbung tinggi terlihat beberapa kali dan untuk visual gunung lebih banyak tertutup kabut,” keterangan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
“Terakhir, letusan teramati 3 kali dan tinggi asap kl 100 m, dengan warna asap putih tebal yang condong ke arah barat daya,” lanjut penjelasan Taman Nasional.
Baca Juga : UGM Ungkap Kekerasan yang Terjadi di Papua Sejak Tahun 2010 hingga 2020
Diketahui guguran dan lava pijar teramati 13 kali dengan jarak luncur kl 500-1000 m dari ujung lidah lava ke arah besuk kobokan (ujung lidah lava kl. 500 m dari puncak) dengan amplitudo terekam 12 mm lama gempa 1994 detik.
Status Gunung Semeru masih dalam level II waspada dan pendakian ke gunung ini masih dibatasi dan hanya diizinkan sampai dengan Kalimati.
Hal ini didasari pada rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geololgi (PVMBG) menyatakan bahwa masyarakat dihimbau tidak melakukan aktivitas di dalam radius 1 km dan wilayah sejauh 4 km di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru sebagai alur luncuran awan panas. (Reno)