Ketum ASPATAKI Tuding Disnaker NTB tidak mampu melatih CPMI

by VOICEINDONESIA.CO
0 comments
A+A-
Reset

JAKARTA, AKUUPDATE.ID – Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (ASPATAKI) Saiful Mashud, Menyebutkan banyak pemerintah daerah yang belum siap melakukan pelatihan bagi Calon pekerja migran Indonesia (CPMI) kususnya di daerah NTB.

Banyakanya calon  pekerja migran indonesia (CPMI) dari NTB yang Ikut pelatihan di Malang jawa timur karena pemerintah daerah beralasan tidak punya anggaran.

Saiful Mashud Menjelaskan  ‘’anggaran untuk melakukan pelatihan kerja di dapat dari APBN dan APBD di wilayah tersebut artinya bagi CPMI di NTB tidak harus jauh jauh melakukan pelatihan di Malang Jawa timur’’.Ungkap Saiful Lewat Telepon Seluler kepada Jurnalis akuupdate.id Rabu,(16/6)

Baca Juga : 5 CPMI Kabur, SBMI Malang Membuat Surat Terbuka

Ia menegaskan jika pemerintah NTB telah malakukan sebagaimana mestinya tidak ada lagi CPMI dari NTB yang ikut pelatihan kerja di malang ,kasus di (PT CKS) dan (BLK – LN) tidak akan terjadi.

‘’Orang NTB sebenarnya tidak ingin melakukan perjalanan jauh hanya untuk ikut  pelatihan kerja, karena di bebani kewajiban pelaksanaan pelatihan’’. Katanya

‘’Kalau sekarang ini pola penempatan mulai dari medical,paspord,pelatihan itu sudah di tanggani pemerintah daerah, PT itu tidak perlu menampung dan melatih hanya cukup menempatkan’’. Lanjut Saiful

Baca Juga : Temukan 101 CPMI, Kemnaker Akan Dalami Rekrutmen BLKLN CKS

‘’Karena pemerintah tidak melakukan tugasnya,dan seharusnya pemerintah melakukan tugasnya BLK CKS yang sudah bertahun tahun dan sudah melatih ribuan CPMI NTB dan ribuan PMI dari NTB sudah berangkat dan sukses apakah sebanding dengan  5 CPMI yang jatuh’’. Tegas Saiful

‘’5 CPMI yang jatuh ini karena dipengaruhi oleh sponsor dan ada voice chat yang mengajak kabur 5 CMPI ini dan sekarang voice chat yang mengajak kabur telah di selidiki oleh pihak POLRESTA Malang’’. Katanya

Menurut Saiful Mashud PMI sekarang telah menjadi korban oleh pemerintah ‘’seharusnya CPMI ini melakukan pelatihan kerja dengan gratis tapi sekarang mereka harus membayar Rp 7.700.000.00.

Baca Juga : (PT CKS) akan kooperatif mengikuti proses hukum terkait kaburnya lima CPMI dari BLK

‘’Untuk pelangaran pelangaran yang di lakukan PT CKS dan BLK-LN  telah di tanggani oleh KEMNAKER dan dinas provinsi jawa timur. Untuk kapasitas BLK – LN sangat  memenuhi standar. Katanya

‘’Tolonglah kita yang selama ini sudah ribuan orang membantu warga NTB yang ingin bekerja di luar negri untuk di support bahwa P3MI ini mitra pemerintah. Ketika pemerintah tidak melaksanakan pelatihan kita masih bantu’’. Jelas Saiful

Baca Juga : 5 CPMI Kabur ,SBMI Malang Membuat Surat Terbuka

Ia juga menyerukan kepada seluruh perusahaan penempatan PMI (P3MI) agar benar benar memperhatikan kesehatan, kesejahteraan dan keadilan bagi CPMI.(red)

Editorial VOICEIndonesia

Tentang VOICEINDONESIA.CO

LOGO-VOICEINDONESIA.CO-Copy

VOICEIndonesia.co Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICEIndonesia.co dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

KONTAK

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow VOICEINDONESIA.CO