Dinas Koperasi dan UKM Lotim Sorot Purna PMI untuk Dibina

by VOICE Indonesia
0 comments
A+A-
Reset

VOICEINDONESIA,LOMBOK TIMUR– Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Hj. Masnan, menyoroti perilaku  purna Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang cenderung konsumtif dalam membelanjakan uang.

Masnan mengatakan, sewaktu menjabat di Dinas Ketenagakerjaan dan transmigrasi Lotim, banyak ditemukan PMI yang berhasil dan pulang membawa banyak uang.

“Setelah sampai di rumah, PMI tidak membelanjakan uang pada kebutuhan pokok mereka,” terangnya saat diwawancarai usai menghadiri hearing Satgas PMI di aula kantor Bakesbangpoldagri Lotim, pada Rabu, (12/05/2022).

Atas dasar itu, Masnan berjanji akan melakukan kordinasi dengan Disnakertrans Lombok Timur untuk mendata jumlah purna PMI dan CPMI yang gagal berangkat, guna diberikan edukasi dalam mengatur keuangan dengan baik dan benar.

Edukasi itu dipandangnya penting agar purna PMI dalam menggunakan uang dengan memprioritaskan kebutuhan – kebutuhan pokok.

“Sehingga usaha kami ke depan akan mengedukasi PMI yang berhasil untuk membentuk koperasi,” katanya.

Untuk mencapai keberhasilan dalam memberikan edukasi tersebut, Masnan akan hadirkan pihak yang ahli dalam bidang usaha, misalnya orang yang berkompeten dibilang koperasi.

“Agar tidak putus hasilnya, keuangan nya. Karena biasanya, paling banter setahun habis, berangkat lagi ke Malaysia. Sebulan dua bulan habis berencana lagi ke Malaysia,” ujarnya.

Adapun kata Masnan, pelatihan yang akan diberikan kepada purna PMI, diantaranya pelatihan perkoperasian, pelatihan pengolahan makanan, dan pelatihan berusaha.

Pelatihan itu lanjut dia, mulai dari pengolahan makanan, packing dan pemasaran akan diedukasi pihaknya.

Sambung Masnan, hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menambah prodak lokal, yang nantinya dapat berdampak pada kebanggaan terhadap produk lokal.

Selain itu, pembinaan dan edukasi itu dilakukan, sebagai upaya membantu pemerintah dalam pemilihan ekonomi.

“Maka kami ke depan betul-betul optimis, agar kedepannya jangan seperti itu PMI kita. Saya orang yang luar biasa membela PMI karena kalangan keluarga saya dominan menjadi PMI,” terangnya.

Sejauh ini jelas dia, sudah banyak purna PMI yang berhasil dibinanya. Seperti yang ada di Jerowaru dan di Gelang.

Kendati demikian, Masnan tidak menampik bahwa Dinas Koprasi dan UKM tidak memiliki anggaran untuk bantuan khusus purna PMI.

“Hanya saja yang ada adalah hibah pokir DPRD yang diperuntukkan untuk Kube – kube. Tetapi di kube itu ada mantan-mantan TKW yang masuk di kelompok Kube itu, kan include jadinya,” tukasnya.

Dengan demikian, terang Masnan, secara otomatis purna PMI terbantu untuk  usahanya.(Zin)

Editorial VOICEIndonesia

Tentang VOICEINDONESIA.CO

LOGO-VOICEINDONESIA.CO-Copy

VOICEIndonesia.co Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICEIndonesia.co dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

KONTAK

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow VOICEINDONESIA.CO