Begini Strategi Mempersiapkan Dana Pensiun

Perencana keuangan dari Finansia Consulting, Eko Endarto, mengungkapkan bahwa banyak orang menghadapi kesulitan saat pensiun karena kurangnya persiapan sejak dini.

by VOICEINDONESIA.CO
0 comments
A+A-
Reset

VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Lonjakan angka pemutusan hubungan kerja (PHK) di awal 2025 menjadi sorotan serius di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional. Data dari Kementerian Ketenagakerjaan mencatat, sejak Januari hingga April 2025, sebanyak 24 ribu pekerja terdampak PHK, sementara pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya tumbuh 4,87%, melambat dari 5,11% pada tahun sebelumnya.

Di tengah tekanan ekonomi dan gelombang PHK yang terus membayangi, dana pensiun kembali menjadi sorotan sebagai salah satu solusi untuk menghadapi ketidakpastian masa depan, terutama bagi masyarakat dengan penghasilan terbatas.

Perencana keuangan dari Finansia Consulting, Eko Endarto, mengungkapkan bahwa banyak orang menghadapi kesulitan saat pensiun karena kurangnya persiapan sejak dini. Ia menyebutkan beberapa indikator yang bisa menjadi sinyal peringatan.

“Kalau misalnya 5 tahun sebelum pensiun dia masih punya utang, berarti dia pasti akan bermasalah. Kedua, kalau dia ketika mendekati pensiun tidak memiliki aset yang cukup, maka kemungkinan dia akan bermasalah juga,” jelas Eko, dikutip dari detikcom, Minggu (29/6/2025).

Eko menambahkan, kebanyakan masyarakat Indonesia masih mengandalkan gaji sebagai satu-satunya sumber penghasilan. Saat tidak lagi bekerja, mereka pun rentan jatuh ke jurang kesulitan finansial.

“Ketiga, ketika mereka mendekati masa pensiun tadi, dia belum memiliki investasi yang bisa dihasilkan, didapatkan di pensiun besok. Nah, itu kemungkinan dia akan bermasalah,” tambahnya.

BPJS Ketenagakerjaan dalam laman resminya memberikan panduan sederhana namun penting untuk mulai membangun dana pensiun, antara lain:

1. Kurangi Pengeluaran Konsumtif

Prioritaskan kebutuhan dasar dan sisihkan penghasilan untuk tabungan jangka panjang. Hindari pengeluaran untuk gaya hidup yang tidak produktif.

2. Lunasi Utang Sejak Dini

Melunasi utang sebelum pensiun membantu mengurangi beban finansial. Masa pensiun seharusnya menjadi waktu untuk hidup tenang, bukan dikejar kewajiban.

3. Sisihkan Minimal 10% dari Penghasilan

Menabung secara konsisten meskipun dalam jumlah kecil bisa memberikan dampak besar jika dilakukan sejak awal. Disiplin adalah kunci.

4. Mulai Berinvestasi

Investasi menjadi sarana strategis untuk memperoleh penghasilan pasif. Beberapa instrumen yang disarankan meliputi reksadana, obligasi, saham, tanah, hingga properti.

Dengan ekonomi yang belum sepenuhnya pulih dan ancaman PHK yang terus membayangi, dana pensiun bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Semakin dini disiapkan, semakin besar peluang untuk menikmati masa tua ya

Baca juga

Tinggalkan Komentar

Tentang VOICEINDONESIA.CO

LOGO-VOICEINDONESIA.CO-Copy

VOICEIndonesia.co Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICEIndonesia.co dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

KONTAK

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow VOICEINDONESIA.CO