VOICEINDONESIA.CO, Bantul – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Kantor Staf Presiden (KSP) memverifikasi pelaksanaan Program Akselerasi Kreatif (AKTIF) Musik di Yogyakarta pada Senin, (28/07/2025). Lokasi yang ditinjau yakni SMKN 2 Kasihan dan Studio Mabes Balker, Bantul.
Direktur Musik Kemenparekraf Mohammad Amin menyampaikan pentingnya kerja sama antar pelaku industri kreatif.
“Kolaborasi lintas sektor inilah yang ingin kami dorong antara musisi profesional, pendidik, siswa, pegiat UMKM, dan komunitas,” ujarnya di SMKN 2 Kasihan, Bantul, Senin (4/8/2025).
Baca Juga: Jamu Jadi Motor Baru Ekonomi Kreatif, Kemenekraf Dorong Warisan Nusantara Mendunia
Ia menambahkan bahwa program ini bukan hanya soal musik, namun juga membangun ekosistem yang inklusif.
“Ini bukan hanya soal musik, tetapi juga membangun ekosistem kreatif yang inklusif dan berkelanjutan,” katanya di lokasi yang sama.
Program AKTIF telah menghasilkan video klip Wong Sepele hasil kolaborasi antara musisi Ndarboy Genk dan penyanyi tunanetra Fauzi Haidi. Produksi ini dilakukan bersama Komunitas Mabes Balker.
Baca Juga: Kemenparekraf Libatkan 10 Kementerian dalam Ekosistem Kreator Gen Matic
Melalui pendekatan komunitas, Kemenparekraf memfasilitasi kolaborasi antara dunia pendidikan, seniman, dan UMKM lokal sebagai bagian dari penguatan industri kreatif berbasis daerah.