VOICEINDONESIA.CO, Padang – Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) melalui Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sumatera Barat menggelar seleksi peserta pelatihan Bahasa Jepang bagi lulusan keperawatan.
Kegiatan itu berlangsung di Kantor BP3MI Sumbar, Padang, Kamis (18/9), dan diikuti 23 calon peserta.
Kepala BP3MI Sumbar, Jupriyadi, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan tindak lanjut peresmian Migrant Center beberapa bulan lalu.
Baca Juga: Pemerintah Genjot Cadangan Devisa Lewat Insentif Simpanan Dolar
“Dengan menjadi kementerian, kita diberi amanah untuk memberikan pelatihan yang meningkatkan kompetensi Calon Pekerja Migran Indonesia (PMI), khususnya untuk persiapan keberangkatan ke Jepang melalui program G to G,” ujarnya.
Selain pelatihan Bahasa Jepang, BP3MI Sumbar juga berencana membuka pelatihan lain, seperti Bahasa Inggris, keterampilan perhotelan (hospitality), dan pertanian (plantation worker).
Program ini terbuka tidak hanya bagi mahasiswa dan alumni Universitas Negeri Padang, tetapi juga masyarakat umum yang ingin memperluas peluang kerja di luar negeri.
Baca Juga: BP3MI Riau Dorong Pola Asuh dan Literasi Keuangan bagi Keluarga Purna PMI
“Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap dapat memberikan peluang lebih luas bagi masyarakat Sumbar untuk memperoleh pekerjaan layak sesuai standar internasional, sekaligus meningkatkan kemampuan bahasa dan keterampilan teknis mereka,” tambah Jupriyadi.
Pelatihan Bahasa Jepang dijadwalkan dimulai pada 22 September 2025 dan akan berlangsung selama 64 hari.
Program ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam menyiapkan Pekerja Migran Indonesia yang profesional dan berdaya saing di pasar global.
