VOICEINDONESIA.CO,Jakarta – Tujuh warga negara Indonesia (WNI) kru kapal tanker MT SHI XING saat ini terdampar tanpa kejelasan di laut Myanmar (sejak 1 Juli 2025 ), menghadapi kesulitan parah termasuk ketiadaan gaji selama tiga bulan, menipisnya bahan makanan, dan masalah kesehatan.
Kru kapal tersebut, yang sebagian besar berasal dari Kepulauan Riau dan Sulawesi Utara, telah bekerja di bawah pengawasan seorang pemilik kapal bernama JN (Warga Tiban, Batam ), yang saat ini tidak merespons panggilan maupun pesan dari para kru.
Kronologi Keterlantaran Kru
Permasalahan ini berawal saat kru kapal MT SHI XING mulai bekerja untuk proyek docking (perbaikan kapal) di Belawan, Indonesia, pada 5 Mei 2025.
- Janji PKL yang Diulur: Sejak awal keberangkatan dari Belawan menuju Malaysia pada 27 Mei 2025, Kapten kapal telah berulang kali meminta Surat Perjanjian Kerja Laut (PKL) kepada Juanda, namun selalu diulur dengan alasan akan diberikan setelah kapal tiba di tujuan.
- Perubahan Lokasi Docking: Kapal tiba di perairan Malaysia (OPL) pada 1 Juni 2025. Setelah menunggu 13 hari, rencana docking di Pasir Gudang, Malaysia, dibatalkan oleh Juanda, yang mengalihkan lokasi perbaikan ke Yangon, Myanmar, dengan alasan biaya lebih murah. PKL kembali dijanjikan akan diberikan setelah tiba di Myanmar.
- Gaji Tak Dibayar: Kapal tiba di Myanmar pada 1 Juli 2025. Meskipun perjanjian gaji akan dibayarkan setiap tanggal 8 melalui transfer, gaji para kru sudah tidak pernah dibayarkan sejak 8 Juli 2025 hingga saat ini (total tiga bulan). Pihak owner menjanjikan pembayaran setelah kapal masuk ke tempat docking di Myanmar, namun kapal tak kunjung masuk.
Kondisi Kru Memprihatinkan
Total bekerja selama 5 bulan, para kru hanya menerima pembayaran untuk 2 bulan pertama. Kondisi mereka saat ini sangat mengkhawatirkan:
- Bahan makanan di kapal sudah menipis, dan mereka mengalami kelaparan.
- Satu dari tujuh kru dilaporkan mengalami sakit maag akut.
- Pemilik kapal, Juanda, telah melepaskan tanggung jawab dan tidak merespons upaya komunikasi.
Pada 10 Oktober 2025, kru kapal membuat video permohonan agar segera dievakuasi18. Sehari setelahnya, 11 Oktober 2025, mereka telah melapor ke layanan Peduli WNI Kementerian Luar Negeri untuk meminta bantuan pemulangan.
Daftar Kru Kapal (WNI)
Dari hasil penelusuran Jurnalis VOICEIndonesia.co Berdasarkan data KTP, Paspor, dan Buku Pelaut, berikut adalah nama-nama kru kapal yang terlantar:
- WILEM PADOMA (50) Asal Kepulauan Riau
- ROLAND MAMUKO (35) asal Sulawesi Utara/Kep. Siau Tagulandang Biaro
- SUDIYANTO (40) asal Kepulauan Riau/Batam.
- HERIYANSAH (39) asal Kepulauan Riau/Batam.
- SEPTIA RISKI (37) asal Kepulauan Riau/Batam.
- DEDE KUSTENDY (63) asal Kepulauan Riau/Karimun.
- SYUKRI (58) asal Sumatera Utara/Medan.
Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri, didesak oleh para kru untuk segera mengambil langkah cepat dalam evakuasi dan pemulangan WNI yang terombang-ambing di perairan Myanmar ini.
Jurnalis VOICEIndonesia.co juga sudah mencoba menghubungi yang diduga seorang pemilik kapal bernama JN namun belum merespon apapun sampai berita ini diterbitkan.

