VOICEINDONESIA.CO, Entikong – Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) memperkuat koordinasi lintas instansi dalam penanganan dan pemantauan kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) bermasalah melalui rapat koordinasi di PLBN Entikong, Kalimantan Barat, Kamis (25/9/2025).
Rapat dipimpin Direktur Kepulangan dan Rehabilitasi KemenP2MI, Seriulina Br. Tarigan, dan dihadiri perwakilan Kedeputian V KSP, Kemenko Polhukam, Kemensos, Konsulat Jenderal RI Kuching, BNPP, serta instansi daerah seperti Imigrasi, Bea Cukai, Karantina Kesehatan, dan Pemkab Sanggau.
Kepala BP3MI Kalbar, Kombes Pol Ahmad Fadlin, menegaskan perlunya peningkatan kualitas layanan bagi PMI, khususnya pemulangan melalui jalur PLBN Entikong.
Baca Juga: Polri dan Polisi Australia Kerjasama Pencegahan Penyelundupan Manusia
“Rapat ini kami laksanakan guna meningkatkan pelayanan kepada Pekerja Migran Indonesia, khususnya pemulangan Pekerja Migran Indonesia bermasalah yang melalui jalur PLBN Entikong,” ujar Fadlin.
Seriulina menambahkan bahwa keterlibatan lintas sektor dibutuhkan agar proses deportasi PMI dari Malaysia lebih komprehensif, termasuk pendampingan hingga reintegrasi di daerah asal.
Isu penting lain yang dibahas adalah pemenuhan hak pendidikan anak PMI di Sarawak.
Konjen RI Kuching, Yasfitha F. Murthias, menekankan peran fungsi konsuler dalam perlindungan WNI.
Baca Juga: Erick Thohir Klaim MotoGP Mandalika Berkontribusi Rp4,8 Triliun Bagi Ekonomi Daerah
Kemensos mendukung rencana pendirian Sekolah Rakyat bagi anak PMI di wilayah Entikong, melengkapi layanan Community Learning Center (CLC) yang saat ini baru mencakup jenjang SD dan SMP.
Pemkab Sanggau juga merencanakan sekolah rakyat untuk anak PMI maupun warga lokal di Kecamatan Toba.
Sebagai strategi jangka panjang, KemenP2MI mencanangkan pembangunan lounge khusus PMI di PLBN Entikong sebagai pusat informasi dan layanan, serta pembentukan Desa Migran Emas di Kabupaten Sanggau sebagai pusat reintegrasi dan pemberdayaan ekonomi bagi PMI purna dan keluarganya.
Usai rapat, peserta meninjau langsung proses pemulangan PMI bermasalah di PLBN Entikong.
Pendampingan dilakukan Helpdesk P4MI Kabupaten Sanggau dan Subbidang Fasilitasi Lintas Batas PLBN Entikong untuk memastikan perlindungan hingga PMI kembali ke daerah asal.
Melalui agenda ini, KemenP2MI bersama mitra strategis menegaskan pendekatan holistik dalam penanganan PMI bermasalah, mulai dari kepulangan, rehabilitasi, hingga reintegrasi sosial-ekonomi, sekaligus memperkuat peran PLBN Entikong sebagai pintu gerbang pelayanan PMI di perbatasan barat Indonesia.
