Banner
Live Streaming VOICEIndonesia

PMI Asal Ponorogo Jadi Korban Tewas dalam Kebakaran Apartemen di Hong Kong

by VOICEINDONESIA.CO- Afifah
0 comments
A+A-
Reset
VOICEINDONESIA.CO,Tangerang - Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) menyayangkan pelayanan kurang baik dari Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) terkait pemulangan Jenazah Pekerja Migran Indonesia dari negara Malaysia Asal Lampung Timur yang meninggal dunia akibat sakit, sudah 2 hari terlantar di Bandara Soekarno - Hatta, Tangerang, Banten. Jenazah PMI tersebut bernama Bambang Karyanto (45) warga Dusun 01, Desa Sukadana Baru, Kecamatan Margatiga, Kabupaten Lampung Timur, Lampung. Meninggal dunia pada 8 Juli 2022 di Rumah Sakit Banting Selangor Malaysia akibat sakit Acute Myocardial Infarction Due To Coronary Artery Atheroscelerosis. Sebagaimana disampaikan oleh Juwarih, Koordinator Departemen Advokasi Dewan Pimpinan Nasional Serikat Buruh Migran Indonesia kepada awak media, pada Kamis, 14 Juli 2022. "Kami menyesalkan pelayanan dari BP2MI yang saling lempar antara pusat dan daerah dengan alasan sudah tidak anggaran BP2MI untuk membantu memulangkan Jenazah PMI," sesal Juwarih (14/7/2022) Lanjut Juwarih, apa yang sering disuarakan oleh kepala BP2MI yang berkomitmen akan melindungi PMI dari ujung rambut sampai ujung kaki tampaknya hanya sekedar selogan saja belum sampai tahap realisasinya. "Padahal Kepala BP2MI sering bersuara akan melindungi PMI dari ujung rambut sampai ujung kaki, faktanya ketika diminta untuk memfasilitasi pemulangan jenazah pihak BP2MI malah saling lempar dari BP2MI dilempar ke Pemerintah Daerah dengan alasan di BP2MI sudah tidak ada anggaran" ungkap Juwarih. Senada dengan Juwarih, Tymu Irawan, Sekertaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Lampung sangat menyayankan sikap lambat dari pemerintah yang lamban memulangkan jenazah PMI asal Lampung Timur yang terlantar di Bandara Soekarno - Hatta. "Kami sangat menyayangkan pelayanan pemerintah yang saling lempar sehingga jenazah almarhum Bambang sudah 2 hari terlantar di Bandara dan belum jelas kepastiannya kapan akan dipulangkan," pungkas Tymu Irawan.

VOICEINDONESIA.CO, Ponorogo – Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Dina Martiana (36), dipastikan menjadi salah satu korban meninggal dalam kebakaran apartemen Wang Fuk Court di Hong Kong.

Kepastian identitas korban disampaikan otoritas setempat kepada keluarga pada Sabtu (29/11/2025), setelah proses identifikasi resmi dilakukan.

Perangkat Desa Tajug, Kecamatan Siman, Tohirin, menjelaskan bahwa kabar tersebut disampaikan kepala desa kepada keluarga pada Sabtu malam.

Baca Juga: Ini Penyebab Utama Banjir Bandang dan Longsor di Aceh dan Sumatera 

“Yang jadi korban itu memang Mbak Dina, putri Pak Samud,” ujarnya saat ditemui di rumah duka, Minggu (30/11/2025).

Menurut Tohirin, keluarga sebenarnya sudah menerima informasi sejak awal terjadinya kebakaran, namun memilih menunggu konfirmasi resmi agar tidak menimbulkan kesalahan informasi.

Adik korban, Riko Andi, mengatakan kecurigaan keluarga muncul setelah mengetahui apartemen tempat Dina bekerja ikut terbakar.

Upaya keluarga untuk menghubunginya pada hari kejadian tidak berhasil karena telepon korban tidak aktif.

“Baru dapat kabar pasti Sabtu siang, setelah petugas memastikan lewat dokumen dan barang milik kakak,” kata Riko.

Baca Juga: Dilema P3MI: Antara Tumpang Tindih Regulasi dan Bayang-Bayang Pidana 

Riko menyebut keluarga semakin terpukul setelah memperoleh kabar bahwa Dina meninggal ketika berupaya melindungi majikannya saat kobaran api membesar.

“Katanya terjebak di ruangan. Mau turun tidak bisa, karena asap dari bawah, jadi hanya bisa bertahan,” ujarnya.

Keluarga telah bersiap menunggu proses pemulangan jenazah yang diperkirakan tiba di Indonesia pada Rabu (3/12/2025). Dina nantinya akan dimakamkan di pemakaman umum Sukun, Desa Tajug.

Dina telah bekerja di Hong Kong selama empat tahun dan menjadi penopang ekonomi keluarga. Ia merupakan anak pertama dari empat bersaudara, meninggalkan seorang suami serta seorang anak yang kini duduk di kelas IX SMP.

“Ini tahun kedua kontrak kerja, kontrak yang pertama habis lalu kembali memperpanjang dengan majikan yang sama,” kata Riko.

Editorial VOICEIndonesia

Tentang VOICEINDONESIA.CO

LOGO-VOICEINDONESIA.CO-Copy

VOICEIndonesia.co Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICEIndonesia.co dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

KONTAK

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow VOICEINDONESIA.CO