Massa Tuntut WNA China Bermasalah Dideportasi, Begini Penjelasan Imigrasi Batam

by VOICEINDONESIA.CO
0 comments
A+A-
Reset
Foto : Massa Demo di depan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Batam kamis (27/3/2025) (dok.voiceindonesia.co)

VOICEINDONESIA.CO,Batam – Kepala kantor imigrasi kelas I khusus TPI Batam Hajar Aswad menjelaskan duduk perkara terkait tuntutan sekelompok massa yang demo di kantornya pada Kamis, (27/03/25) siang menuntut tindakan deportasi untuk warga negara asing (WNA) asal Tiongkok bernama Chen Shen karena diduga telah melakukan penganiayaan pada seorang warga negara Indonesia (WNI) dengan inisial IRS.

“Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam telah melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan dan diketahui bahwa peristiwa yang dilaporkan oleh seorang Warga Negara Indonesia (WNI) dengan inisial IRS ke Polsek Batam Kota pada tanggal 26 Februari 2025 terkait adanya dugaan tindak pidana penganiayaan tersebut telah diselesaikan secara damai oleh kedua belah pihak,” jelas Hajar Aswad.

BACA JUGA : Anak Buah Menteri Karding Kecele, Gerebek P3MI Nakal Ternyata Bangunan Kosong!

Menurut Hajar Aswad tindakan sanksi administratif berupa surat peringatan tertulis juga telah dilayangkan kepada Chen Shen agar tidak melakukan pelanggaran serupa dikemudian hari sebagaimana aturan yang berlaku.

Baca juga

Leave a Comment

About Voice Indonesia

VOICE Indonesia Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICE Indonesia dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

Kontak Voice Indonesia

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow Voice Indonesia