VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Emiten dari BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID diproyeksi akan terus mendapat apresiasi investor yang positif seiring dengan kuatnya fondasi kinerja operasional dan keuangan.
Sektor mineral dan batu bara juga memiliki tren penguatan kinerja yang baik seiring dengan tingginya kebutuhan terhadap produk-produk hilirisasi.
Adapun, sederet emiten di bawah MIND ID antara lain PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), PT Timah Tbk. (TINS) dan PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) kompak mencatatkan kinerja positif di tengah krisis geopolitik, eskalasi perang dagang dan fluktuasi harga komoditas.
Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan, emiten-emiten di bawah holding pertambangan MIND ID cukup prospektif ke depan.
Prospek itu setidaknya tercermin dari kinerja saham emiten tersebut dalam beberapa waktu terakhir.
“Saat ini sudah terjadi kenaikan harga saham baik TINS, INCO, ANTM maupun PTBA yang sudah terprice-in dari berbagai dinamika sentimen positif yang terjadi sebelumnya. Termasuk adanya prospek emiten di bawah MIND ID ke depan,” katanya, Senin (16/6).
Menurutnya, emiten-emiten Grup MIND ID cukup fokus dalam meningkatkan sinergi guna menjalankan strategi bisnis yang diharapkan oleh pemerintah agar dapat lebih efektif.
Selain itu, Grup MIND ID termasuk empat emiten di bawahnya terus mendorong upaya hilirisasi komoditas pertambangan yang didorong oleh pemerintah. Hal tersebut berdampak pada penciptaan nilai tambah yang berujung pada pertumbuhan ekonomi nasional.
“Itu tujuannya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan keekonomian bangsa. Apalagi emiten BUMN sudah membagikan dividen bernilai jumbo,” tuturnya.
Perusahaan di bawah holding memang sudah mengumumkan pembagian dividen untuk tahun buku 2024.
ANTM menebar dividen sebesar Rp3,6 triliun atau Rp151,77 per saham. Nilai tersebut 100% dari raupan laba. PTBA juga telah memutuskan menebar dividen Rp3,82 triliun atau Rp332,26 per saham. Nilai dividen PTBA mencapai 75% dari laba.
Kemudian, TINS menebar dividen Rp474,65 miliar atau Rp63,73 per saham, sekitar 40% dari laba tahun buku 2024. Begitu pun, terakhir, INCO bakal tebar dividen final sebesar US$34,65 juta atau setara US$0,00329 per saham.
Dividen tersebut, kata dia, turut disalurkan ke Badan Pengelola Investasi Danantara sebagai upaya dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
Secara keseluruhan, MIND ID membukukan laba bersih Rp40,2 triliun dalam laporan keuangan tahun buku 2024 yang telah diaudit. Laba itu meningkat 46% dibandingkan 2023.
Sementara itu, Director PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk. Reza Priyambada menilai bahwa prospek saham-saham yang berada di bawah MIND ID akan tergantung pada arah kebijakan holding dalam mengembangkan dan mengutilisasi perusahaan di bawah naungannya.
Kata dia, kinerja perusahaan tidak hanya dilihat dari pertumbuhan pendapatan maupun laba, namun juga upaya melakukan operasional secara efisien dan efektif sehingga dicapai hasil yang optimal serta memberikan kontribusi positif bagi MIND ID.
“Tentunya perkembangan dinamika pasar ke depannya dan pengelolaan operasional ke yang lebih baik ke depannya dapat memberikan kinerja yang jauh lebih positif,” tuturnya.
Dia menyebut koordinasi dengan sejumlah pihak agar kegiatan operasional dapat dilakukan MIND ID sehingga improvement kinerja dapat tercapai sesuai target yang ditetapkan.