TANGERANG,AKUUPDATE.ID-Para pedagang daging sapi di sejumlah pasar di kawasan Jabodetabek memutuskan untuk melakukan aksi mogok jualan di mulai pada hari Selasa hingga Jumat (22/1) sebagai bentuk protes kepada pemerintah atas tingginya harga daging sapi yang sudah berlangsung sejak akhir 2020. Aksi ini dipicu akibat tingginya harga daging sapi di pasaran sejak awal 2021. Selama beberapa hari terakhir, harga daging sapi murni mencapai Rp130 ribu per kilogram (kg), padahal biasanya hanya berkisar pada harga Rp110 ribu hingga Rp115 ribu per kg.
Di hari kedua sebagian besar para pedagang daging memutuskan untuk mogok berjualan, ada beberapa pedagang daging yang justru memilih untuk tetap berjualan guna tetap mendapatkan penghasilan dan melayani pelanggan setiap hari nya. Tidak ingin kehilangan pelanggan tetap yang didominasi oleh pedagang bakso dan soto, salah satu pedagang di pasar kelapa dua memutuskan untuk tetap bukan dan berjualan.
Baca Juga : Serabi Tradisonal Yang Mulai Di Lupakan
Seperti salah satu pedagang daging yang bernama Yayan (31), pak yayan berjualan di pasar kelapa dua sudah sejak 14 tahun yang lalu. Dengan alasan sudah memiliki pelanggan tetap, pak yayan memutuskan untuk tetap membuka lapak jualan nya yang berada di los daging lantai dasar pasar kelapa dua, Tangerang, Banten.
Berdasarkan penjelasannya, sebagian besar pedagang daging sudah memutuskan untuk tutup sejak 1 hari yang lalu pada tanggal 19 Januari 2021, di hari kedua aksi mogok berjualan para pedagang daging di jabodetabek ternyata tidak begitu besar mempengaruhi para penjual bakso dan soto yang biasa menggunakan bahan dasar daging untuk mengolah masakannya.
Salah satu pedagang soto mie daging di kawasan Pagedangan, Tangerang Selatan. Merasa tidak begitu sulit mendapatkan daging di hari pertama dan kedua aksi mogok berjualan para penjual daging sapi. Ibu Saripah (38), atau yang akrab dipanggil dengan ibu ipah adalah salah satu pedagang soto mie yang biasa membeli daging di pasar Serpong, Tangerang Selatan.
Namun, saat mendapatkan informasi bahwa tempat menjual daging yang biasa didatanginya tutup pada hari senin (19/01/21) dikarenakan ikut atau berpartisipasi dalam melakukan aksi mogok berjualan. Ibu Ipah memutuskan untuk membeli daging di pasar kelapa dua dan pasar bonang yang lokasi pasar nya sama dengan jarak dari rumah nya ke pasar serpong.
Para pedagang soto dan bakso yang tetap buka mengungkapkan bahwa dengan menutup usaha nya dikarenakan harga daging yang naik lebih dari biasanya. Justru akan membuat mereka tidak mendapatkan penghasilan di masa-masa sulit seperti pandemi ini. Ada dua pilihan solusi yang diungkap oleh salah satu pedagang bakso di kawasan cicayur Tangerang Selatan. Seperti mengurangi campuran daging sapi pada bakso yang akan berpengaruh pada penilaian pelanggan, atau menaikkan harga seporsi bakso yang awalnya hanya 13rb rupiah menjadi 15rb hingga 17rb untuk seporsi bakso besar. (Sundari)