VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Harapan jutaan PNS dan ASN untuk mendapat kenaikan gaji tahun depan masih menggantung. Kementerian Keuangan baru menerima usulan penyesuaian gaji dari Kemenpan RB, namun belum ada sinyal hijau karena masih dilakukan kajian mendalam soal dampak fiskal.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengakui usulan tersebut sudah masuk ke mejanya. Dalam konferensi pers APBN Kita di Jakarta Pusat, Kamis (20/11/2025), ia menyebut pihaknya tengah menilai kemampuan anggaran negara sebelum memutuskan.
“Nanti kita nilai dan kita assess (nilai), kita diskusikan nanti,” kata Purbaya.
Baca Juga: Purbaya Optimistis Ekonomi RI Tumbuh 6 Persen di 2026, Ini Alasannya
Purbaya menutup rapat detail besaran kenaikan yang diusulkan. Ia juga tak memberikan kepastian kapan pembahasan akan tuntas. Yang jelas, kondisi keuangan negara menjadi pertimbangan utama apakah usulan ini bisa terwujud atau tidak.
Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Luky Alfirman bahkan lebih tegas menyatakan belum ada keputusan sama sekali. Menurutnya, penilaian tidak cuma soal angka kenaikan gaji, tapi juga kaitannya dengan reformasi birokrasi yang lebih besar.
Baca Juga: Gaji PNS dan Pensiunan Naik? Ini Kata Menkeu Purbaya
“Sedang kita kaji, kita pertimbangkan, kita belum mengambil keputusan apa pun juga,” ungkap Luky.
Luky menambahkan usulan kenaikan gaji ini bagian dari agenda penataan organisasi pemerintah secara menyeluruh. Proses pengkajian diperkirakan memakan waktu cukup lama karena harus menghitung dampaknya terhadap APBN secara detail. Keputusan akhir sangat bergantung pada hasil asesmen fiskal yang masih berjalan.
