VOICEINDONESIA.CO, Palu – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Tengah memfasilitasi kepulangan seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Desa Tongko, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, yang mengalami berbagai kendala di Malaysia.
PMI yang bernama Deser Lina Tabunggi itu tiba di Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu pada Senin (29/9/2025), usai tujuh tahun bekerja di Negeri Jiran tersebut.
Selama bekerja sebagai Pekerja Rumah Tangga (PRT) sejak 2018, Deser menghadapi sejumlah kendala. Mulai dari gaji tidak sesuai, beban kerja berat karena mengurus dua rumah majikan, hingga keterbatasan komunikasi dengan keluarga di Indonesia.
Baca Juga: Gaji PMI di Taiwan Dikabarkan Naik, KDEI Taipei: Tinggal Tunggu Pengesahan
Pada 14 September 2025, ia menghubungi BP3MI Sulteng untuk meminta fasilitasi kepulangan.
Majikan kemudian membelikan tiket kepulangan menuju Jakarta. Deser tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada 28 September 2025, diterima BP3MI Banten, lalu ditampung sementara di Lounge Migran Center KP2MI sebelum diberangkatkan ke Palu.
Setibanya di Palu, Deser dijemput tim BP3MI Sulteng dan didampingi menuju Poso.
Baca Juga: Jenazah PMI Yang Tenggelam di Malaysia Dipulangkan ke Sambas
Proses serah terima dilakukan di kediamannya di Desa Tongko bersama keluarga dan perwakilan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Poso.
“Kami telah berkoordinasi dengan Pemkab Poso dan menyerahkan yang bersangkutan kepada pihak keluarga dengan disaksikan langsung Disnakertrans,” ujar Albert Imanuel Tandialla, perwakilan BP3MI Sulteng.
Vinny Meilani, kakak kandung Deser, menyampaikan terima kasih kepada BP3MI dan Disnakertrans atas fasilitasi kepulangan tersebut.
“Saudari kami bisa pulang dengan selamat, terima kasih kepada pemerintah yang sudah membantu,” katanya.
BP3MI menegaskan kepulangan ini bagian dari komitmen negara dalam memberikan perlindungan menyeluruh kepada PMI, baik sebelum berangkat, selama bekerja di luar negeri, maupun setelah kembali ke tanah air.