Disnakertrans Sebut Devisa Tulungagung Capai Dua Triliun

by VOICEINDONESIA.CO- Afifah
0 comments
A+A-
Reset

VoiceIndonesia.co, Jawa Timur – Pekerja Migran Indonesia (PMI) Tulungagung, Jawa Timur menjadi pengirim devisa terbanyak sekitar Rp2 triliun setiap tahunnya.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Tulungagung, Agus Santoso, Sabtu, 30 September 2023.

Selain gaji tinggi dan kurs mata uang asing yang dikirim memiliki nilai tukar besar dibanding rupiah, nilai devisa tinggi juga dipengaruhi jumlah PMI dari daerah itu yang banyak.

Beberapa desa di Tulungagung bahkan dikenal sebagai kantong PMI. Dinaskertrans mencatat, jumlah PMI yang terdaftar resmi ada 19 ribu orang.

Dimana dalam setiap tahun terdapat 6.000 warga Tulungagung yang bernagkat ke luar negeri menjadi PMI.

“PMI masih menjadi pilihan pekerjaan bagi masyarakat Tulungagung. Maka dari itu, pemerintah akan memberikan perlindungan kepada PMI,” tuturnya, dilansir dari ANTARA, Senin, 2 Oktober 2023.

Baca Juga: New York Dilanda Banjir, Kemlu Nyatakan Tidak Ada WNI yang Jadi Korban

Jumlah sebenarnya bisa jadi lebih besar karena diperkirakan masih banyak pekerja migran yang berangkat ke luar negeri secara ilegal atau menggunakan visa kunjungan. buka visa kerja.

Mereka juga tidak menggunakan surat keterangan untuk syarat bekerja ke luar negeri dari disnakertrans sehingga keberadaan mereka di mancanegara berikut tujuannya tidak terekam dalam database daerah.

Menurutnya, PMI asal Tulungaggung memiliki potensi besar untuk membangun usaha produktif saat pulang ke tanah air.

Maka dari itu pemerintah membuat pogram Kampung Desmigratif, di enam desa Tulungagung.

“Enam desa yang akan menjadi Kampung Desmigratif di Tulungagung adalah Desa Pagersari, Mirigambar, Betak, Tunggangri, Jatidowo dan Sumberagung,” ungkapnya.

Dengan program Desmigratif akan memberikan ruang kepada PMI atau Purna PMI dalam mengembangkan usaha di Tulungagung.

Baca Juga: Menaker: Pekerja Migran Indonesia Adalah Duta Bangsa

Nantinya, pemerintah akan memberikan pelatihan keterampilan agar mereka dapat membangun usaha mandiri atau kelompok.

“Program usaha yang dapat dijalankan itu seperti koperasi, konveksi hingga pengolahan makanan,” ungkapnya.

Tulungagung juga menjadi pilot project Kemnaker RI dalam program Desmigratif.

Apabila program Desmigratif berjalan, membuat PMI akan lebih berdaya.

“Nanti ketika PMI sudah pulang, maka tidak akan bingung lagi untuk membuka usaha. Karena usaha sudah berjalan melalui program Desmigratif,” ungkapnya.

Editorial VOICEIndonesia

Tentang VOICEINDONESIA.CO

LOGO-VOICEINDONESIA.CO-Copy

VOICEIndonesia.co Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICEIndonesia.co dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

KONTAK

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow VOICEINDONESIA.CO