VOICEINDONESIA,JAKARTA – Praktek penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Ilegal masih marak di lakukan oknum calo,terbaru ada Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) mengaku akan di berangkatkan ke Saudi Arabia .
NA ( inisial ) 26 tahun CPMI berasal dari lombok tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebut berada di sebuah rumah kontrakan yang di siapkan oleh oknum calo tersebut untuk tempat transit para CPMI yang diduga akan di berangkatkan ke negara timur tengah seperti ke Saudi Arabia,Dubai,Abu Dhabi dan Qatar.laporan itu langsung dari CPMI yang di terima oleh jurnalis VOICEIndonesia.co pada hari Jumat (24/6/2022) dini hari
“kami berangkat dari lombok bersama 12 orang dari hari senin (13/6/2022 red ) pokoknya saya di sini sudah 12 hari pak,ada yang ke Saudi,Dubai,Abu dhabi dan Qatar,di sini ada 32 orang pak,” pengakuan NA cpmi yang diduga korban penempatan Ilegal oleh oknum calo jumat ( 24/6/2022)
Saat dikonfirmasi lebih lanjut NA menceritakan bahwa ia di tampung di rumah kontrakan daerah cawang Jakarta timur dan ia juga menceritakan bahwa yang memproses mereka di sana bapak LT (inisial)
“soalnya tempat kita di tampung seperti kos-kosan gitu pak,tempatnya sumpek (sempit red) gitu pak,” ungkap NA
ia menceritakan jika ia bersama teman-teman CPMI yang lain mendapatkan perlakuan yang kurang baik terhadap makanan mereka selama di rumah kontrakan tersebut.
“kita dikasih makan 3 kali sehari pak,tapi ya gitu kita makan seadanya pak,” kata NA
Saat di konfirmasi kapan ia akan di terbangkan ke Saudi Arabia ,NA menjelaskan bahwa ia belum mengetahui kapan ia akan di terbangkan,namu NA menjelaskan bahwa pada tanggal 30 juni mendatang akan ada jadwal penerbangan bagi CPMI yang bertujuan ke negara Dubai.
“Belum pasti pak kalau yang ke Saudi,tapi yang ke Dubai dan abudhabi tanggal 30 juni mereka terbang,” tambah NA
lebih lanjut NA menceritakan bahwa masih ada penampungan lagi selain yang ia tempati saat ini ,NA menjelaskan bahwa masih ada lagi penampungan yang lain di daerah kota bogor .
“tidak tahu pasti pak ,soalnya bukan di sini aja kita di tampung,ada juga yang di tampung di Bogor,” papar NA
NA berharap ada bantuan dari pemerintah agar mereka bisa di pulangkan ke kampung halaman mereka masing-masing dan NA pun menyadari jika proses mereka ilegal .
“saya maunya pulang pak, ya memang ini Ilegal pak,pengen banget bisa pulang soalnya capek disini pak,” harap NA ( red)