JAKARTA,AKUUPDATE.ID – Beberapa waktu lalu Indonesia mendatangkan 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 buatan perusahaan asal China Sinovac, tetapi masyarakat Indonesia harus tetap mematuhi protkol kesehatan.(14/12).
1,2 juta dosis vaksin Covid-19 ini tiba di Bandara Soekarno Hatta dari China dengan menggunakan moda pesawat Garuda Indonesia yang terbang langsung ke Beijing khusus untuk pengangkutan vaksin tersebut.
Sementara itu, kabar kedatangan vaksin ini tentunya menjadi kabar baik bagi masyarakat, khususya dalam upaya pemutusan rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia yang sampai saat ini masih dalam kategori cukup tinggi.
Baca Juga : Rizieq Menyerahkan Diri kepada polda Metro Jaya
Rencananya 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 ini akan didistribusikan secara luas setelah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Akan tetapi, meski pemerintah telah berhasil mendatangkan vaksin Covid-19, bukan berarti masyarakat boleh abai dengan protokol kesehatan yang selama ini sudah diterapkan. Dalam artian disiplin protokol kesehatan tetap harus dijalankan dengan tertib.
Mengutip dari Klikdokter.com, menurut dr. Devia Irine Putri, meskipun vaksin Covid-19 sudah ada di Indonesia, bukan berarti masyarakat bisa sepenuhnya meninggalkan protokol kesehatan.
“Meski ada vaksin, protokol kesehatan tetap harus dijalankan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Kalau keduanya bisa dilakukan (protokol dan vaksin), pasti hasilnya lebih baik dan efektif,” terang dr. Devia.
“Jadi, keduanya (vaksin dan protokol kesehatan) tidak bisa berdiri sendiri-sendiri,” imbuhnya.
Baca Juga : WHO Tak Setuju Negara Wajibkan Vaksinasi Corona
Di samping itu, masyarakat perlu tahu, 1,2 juta vaksin yang ada di Indonesia saat ini belum bisa digunakan secara massal meski sudah mendapat rekomendasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), vaksin tersebut masih dalam proses uji keamanan dan efikasi dari BPOM.
Dan selama belum melewati proses uji keamanan dan efikasi dari BPOM, maka vaksin tersebut belum bisa didistribusikan secara meluas. Jadi sambil lalu menunggu vaksin didistribusikan, maka masyarakat tetap harus disiplin mematuhi protokol kesehatan.
“Kita juga butuh waktu untuk distribusi vaksin. Jadi, sembari menunggu dapat vaksin, tetap harus terapkan protokol. Setelah mendapat vaksin pun tetap harus ikuti protokol kesehatan,” saran dr. Devia. (Amin)