Taste Atlas Nobatkan Pisang Goreng Camilan Terenak, Ini Anjuran Ahli Gizi

by Rojaul Huda
0 comments
A+A-
Reset

Jakarta – Pisang goreng dinobatkan jadi camilan dalam bentuk gorengan, deep-fried, terenak sedunia versi Taste Atlas, selaku ensiklopedia makanan dunia.

Teksturnya yang renyah di luar namun lembut di dalam dengan cita rasa manis bercampur gurih membuat pisang goreng digemari hampir semua orang.

Meski demikian, Ahli gizi dari RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo Fitri Hudayani, SST., S.Gz, MKM, RD menyarankan untuk menghitung dan mempertimbangkan jumlah kalori makanan goreng yang dikonsumsi dalam sehari jika ingin tetap mengonsumsi pisang goreng.

Hal ini bertujuan agar asupan lemak tidak berlebihan dan masih dalam batas aman, mengingat pisang goreng umumnya adalah hasil olahan dengan cara digoreng dalam minyak yang mengandung lemak jenuh yang berisiko terhadap kesehatan.

Sebagai contoh, jika ingin mengonsumsi pisang goreng dua potong sebagai snack di pagi hari, maka seseorang harus mengurangi jenis makanan goreng lain yang dikonsumsi pada siang dan malam hari.

Misalnya, saya makan snack tadi pagi pisang goreng dua potong. Kemudian nanti saya makan siang dan makan malam itu nggak gorengan untuk pendamping nasinya. Saya tetap bisa makan pisang goreng, tetapi asupan lemak saya sehari nggak berlebihan,” kata Fitri saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.

Jenis panganan ini memang populer dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia di berbagai daerah. Selain enak, panganan ini juga murah dan mudah didapatkan.

Fitri juga tak menampik bahwa pisang goreng merupakan jenis makanan yang digemari masyarakat. Namun, dia mengingatkan, bahwa pisang goreng apalagi yang diolah dengan bahan tambahan seperti tepung berarti mengandung tambahan energi yang cukup tinggi sehingga jumlah konsumsinya tidak boleh berlebihan.

“Kalau misalnya kita tambah lagi (setelah makan pisang goreng) dengan makan makanan yang lain (yang digoreng) dalam satu hari, pastinya kita akan over untuk asupannya,” ujar dia.

Walau pisang yang digoreng termasuk makanan favorit masyarakat, Fitri lebih menganjurkan untuk mengolahnya dengan metode pengukusan. Cara ini, kata dia, adalah cara terbaik untuk mempertahankan nilai gizi yang dikandung dalam buah pisang.

Kalau konteksnya untuk diet atau untuk membatasi energi, pastinya pisang goreng tidak menguntungkan karena pisang yang tadinya sudah cukup tinggi energinya ditambah lagi oleh (tambahan) kandungan lemak,” kata Fitri.

Jika tetap ingin digoreng, Fitri mengingatkan agar masyarakat tidak menggunakan minyak yang dipanaskan lama atau minyak yang digunakan secara berulang-ulang. Air fryer pun juga dapat digunakan sebagai alternatif menggoreng karena hanya membutuhkan sedikit minyak atau bahkan tanpa minyak sama sekali.

Pisang merupakan salah satu jenis buah dengan jumlah dan kepadatan kalori yang lebih tinggi dibanding buah-buah populer lainnya seperti jeruk, pepaya, atau semangka.

Pisang juga baik untuk pencernaan karena mengandung serat dan membantu menambah energi karena mengandung gula di dalamnya. Selain itu, imbuh Fitri, pisang mengandung kalium yang baik untuk kesehatan jantung.

Baca juga

Tinggalkan Komentar

Tentang VOICEINDONESIA.CO

LOGO-VOICEINDONESIA.CO-Copy

VOICEIndonesia.co Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICEIndonesia.co dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

KONTAK

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow VOICEINDONESIA.CO