VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI Andreas Hugo Pareira menegaskan bahwa fenomena pengibaran bendera bajak laut dari anime One Piece jelang HUT ke-80 RI bukanlah tindakan makar, melainkan bentuk ekspresi dan kebebasan sipil yang dijamin konstitusi.
“Terlalu berlebih-lebihan kalau menganggap bendera One Piece sebagai tindakan makar,” tegas Andreas dikutip dari laman parlementaria, Sabtu (16/8/2025).
Menurut Andreas, fenomena ini justru harus dijadikan bahan introspeksi bagi Pemerintah.
Baca Juga: Hingga Akhir 2025, Pemerintah Siapkan 50 Ribu Rumah Subsidi untuk Pekerja
“Ini menjadi bagian dari Hak Asasi Manusia (HAM), sebagai bentuk kebebasan dalam menyampaikan aspirasi dan kegelisahan masyarakat. Seharusnya ini menjadi bahan introspeksi buat Pemerintah, bahwa ada persoalan serius yang membuat masyarakat menyampaikan protes dalam ‘diam’, dalam bentuk sosial kultur,” ujarnya.
Belakangan, pengibaran bendera One Piece marak dilakukan, terutama oleh sopir truk dan komunitas penggemar anime.
Sebagian bahkan menempatkan bendera bergambar tengkorak khas bajak laut tersebut di bawah Sang Merah Putih saat perayaan 17 Agustus.
Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu menekankan, pemerintah seharusnya merespons ekspresi tersebut dengan cara humanis, bukan represif.
“Karena tidak ada bentuk pelanggaran hukum, tidak pula menghina simbol negara. Mereka hanya berekspresi dengan caranya, yang hari ini zaman pun sudah makin terbuka dan maju,” katanya.
Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Didorong Perluas Jaminan Kerja Bagi Nelayan Maluku Utara
Meski demikian, Andreas tetap mengimbau masyarakat untuk mengutamakan pengibaran bendera Merah Putih selama bulan kemerdekaan.
“Untuk menghormati peringatan proklamasi, yang kita utamakan adalah Merah Putih,” pungkas legislator asal Nusa Tenggara Timur I itu.
Dalam budaya populer, bendera bajak laut One Piece atau Jolly Roger melambangkan kebebasan, solidaritas, dan perlawanan terhadap penindasan.
Desainnya beragam, mulai dari tengkorak bertopi jerami milik Monkey D. Luffy hingga bendera Shirohige dengan kumis melengkung.
Menurut fandom, simbol tersebut lebih banyak dimaknai sebagai perjuangan melawan ketidakadilan daripada kekerasan.