165 Sekolah Rakyat Ditargetkan Beroperasi 2025, Tampung Hampir 16 Ribu Siswa

by VOICEINDONESIA.CO- Afifah
0 comments
A+A-
Reset

VOICEINDOESIA.CO, Jakarta – Menteri Sosial (Mensos) RI Saifullah Yusuf atau Gus Ipul membuka pembekalan bagi 970 guru dan 55 kepala Sekolah Rakyat di Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Kemensos RI, Jakarta Selatan, Selasa (19/8/2025).

Pembekalan yang digelar secara hybrid ini bertujuan memperkuat pemahaman tenaga pendidik mengenai arah kebijakan Sekolah Rakyat.

Serta gagasan Presiden Prabowo Subianto untuk memutus rantai kemiskinan dan menyiapkan Generasi Emas 2045.

“Presiden ingin memuliakan mereka, mengafirmasi mereka, membela mereka dengan kebijakan-kebijakan yang bisa membuat mereka menjadi keluarga yang lebih berdaya dan nanti ikut berkontribusi dalam Indonesia Emas Tahun 2045,” ujar Gus Ipul di hadapan para guru dan kepala sekolah.

Baca Juga: Menuju Nol Kemiskinan Ekstrem 2026, Pemerintah Genjot Reformasi Layanan Sosial

Mensos menekankan bahwa Sekolah Rakyat hadir untuk menjangkau kelompok masyarakat terpinggirkan, terutama lebih dari 3 juta anak Indonesia usia sekolah yang tidak mengenyam pendidikan karena belum sekolah, putus sekolah, atau berpotensi putus sekolah.

“Kita ingin menyentuh lapisan paling bawah, yang selama ini mungkin tidak terdengar suara. Mereka kalau tidak mendapatkan bantuan tidak pernah mengeluh, suaranya tidak pernah terdengar,” imbuhnya.

Ia menambahkan, program ini memberi harapan baru bagi keluarga kurang mampu agar anak-anak kembali berani bermimpi.

Tugas guru dan kepala sekolah, kata Gus Ipul, adalah membimbing mereka dengan sepenuh hati untuk tumbuh sebagai generasi tangguh.

Baca Juga: Tampil Gagah, Ini Seragam Almamater Resmi Sekolah Rakyat 

Hingga Agustus 2025, tercatat 100 titik Sekolah Rakyat telah beroperasi dan pada September akan bertambah 65 titik lagi, dengan target total 165 sekolah sepanjang tahun ini.

Kapasitasnya mencapai 641 rombongan belajar atau 15.895 siswa.

Kepala Sekolah Rakyat Jayapura, Abigael Kelabi, mengapresiasi program tersebut. Menurutnya, sistem berbasis asrama memberikan manfaat besar karena membentuk kemandirian dan kebersamaan siswa.

“Anak-anak dididik dilatih untuk bisa mandiri. Ada kebersamaan karena namanya sekolah asrama, berarti anak-anak belajar mandiri, anak-anak bisa berbagi,” ungkap Abigael.

Editorial VOICEIndonesia

Tentang VOICEINDONESIA.CO

LOGO-VOICEINDONESIA.CO-Copy

VOICEIndonesia.co Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICEIndonesia.co dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

KONTAK

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow VOICEINDONESIA.CO