MURATARA,AKUUPDATE.ID-Bupati Terpilih Muratara H Devi Suhartoni mengungkapkan beberapa hal yang menurutnya perlu masyarakat ketahui guna merealisasikan janji kampanyenya mengenai transparansi dalam masa kepemimpinannya sebagai Bupati Muratara. Beberapa hal tersebut disampaikan oleh H Devi Suhartoni melalui akun Facebook pribadinya pada Sabtu (20/02).
H Devi Suhartoni mengatakan bahwa kembalinya ia ke tanah kelahiran adalah untuk mewujudkan cita-citanya melihat Muratara menjadi Kabupaten yang maju terutama dari segi SDM.
“Dari awal saya kembali ke tanah kelahiran punya cita-cita melihat Muratara Maju dan Terutama SDM-nya,” tulisnya, dikutip langsung dari akun sosial media Facebook H Devi Suhartoni, Sabtu (20/02).
Beliau juga menjelaskan bahwa jabatan bukan untuk bergaya dan hanya bersenang-senang saja, karena menurutnya masih banyak masyarakat Muratara yang susah, dilihat dalam beberapa hal seperti masih banyaknya jumlah pengangguran yang belum teratasi, sekolah-sekolah yang masih belum bagus, kesulitan air bersih, dan masih banyaknya kasus setrum ikan.
“Yang membedakan adalah jabatan, dan jabatan bukan untuk bergaya dan primodialisme. Jabatan untuk bekerja bukan bersenang-senang, karena rakyat masih banyak yang susah dan jalan jelek, berobat susah, pemuda menganggur, sekolah belum bagus, air bersih tidak ada, ekonomi hancur, narkoba di mana-mana, dan ikan di setrum,” tulisnya, dikutip langsung dari akun sosial media Facebook pribadi H Devi Suhartoni.
Baca Juga : Bupati Terpilih Muratara Ucapkan Terima Kasih Kepada Mang Syarif
H Devi Suhartoni mengungkapkan bahwa anggaran Kabupaten Musi Rawas Utara setelah masa jabatan Bupati Syarif Hidayat memiliki utang kepada kontraktor dalam pembangunan Muratara di Tahun 2020. Maka dengan itu, ia mengatakan bahwa hal ini akan mempersulit program di Tahun 2021.
“Tahun 2021 Anggaran Kabupaten Musi Rawas Utara peninggalan periode 2016-2021 ada 192.000.000.000 (seratus sembilan puluh milyar) terutang kepada kontraktor yang membangun Muratara atas proyek 2020. Dengan utang seperti itu sementara kito idak banyak duit, ini mempersulit program 2021 ini,” tulisnya.
Mantan Wakil Bupati tersebut juga mengatakan akan menghentikan proyek-proyek dan kegiatan yang tidak bermanfaat.
“Dan kini semua Kabupaten diminta reposisi dan refocusing kembali. Saya bersama Innayah dan OPD akan melakukan dan menghentikan proyek-proyek, kegiatan tidak bermanfaat dan tidak prioritas di 2021ini,”
H Devi Suhartoni juga mengungkapkan alasan mengapa ia mengatakan hal tersebut secara umum di akun sosial media Facebook pribadi miliknya. Karena sesuai dengan janji pada saat kampanye bahwa ia akan mengedepankan transparansi dalam kepemimpinannya.
Baca Juga : KPU Muratara Tetapkan Devi-Inayah Sebagai Paslon Terpilih di Pilkada 2020
“Saya tulis ini agar masyarakat tahu dan sebagai janji kampanye transparan dalam menjalankan roda pemerintahan,” tulisnya.
Selain itu, H Devi Suhartoni juga meminta kepada para pejabat di Muratara untuk menggunakan fasilitas mobil dinas dengan bijak dan sesuai aturan yang berlaku. Jangan memanfaatkan fasilitas dengan hal yang tidak berkaitan dengan aturan pemda serta gunakan secukupnya saja. Karena akan menyulitkan jika ada yang lainnya yang membutuhkan mobil tersebut.
“Bagi siapa pun yang memakai mobil pemda yang banyak berkeliaran di luar kembalikan mobil hari senin ini (22/02), kita akan melakukan opname asset. Ada pejabat kecil di pemda punya mobil dinas 3, kembalikan pakai sesuai aturan saja. Ini datang Gubernur ke Remban perlu mobil, Bupati PLH/Sekda di buat susah tidak ada mobil, protokol 5 orang, kabag umum susah di telepon buat malu Muratara saja,” tulisnya, dikutip langsung dari akun sosial media Facebook pribadi H Devi Suhartoni.
Terakhir, Bupati Terpilih H Devi Suhartoni juga berpesan kepada para Kades yang di Dusun nya masih terdapat banyak warga yang nyetrum ikan untuk segera ditegaskan agar menghentikan cara tersebut.
“Untuk kades yang dusunnya banyak warga nyetrum hentikan segera,” tutupnya.(Sundari)