VOICEINDONESIA.CO,Jakarta – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dan Kedubes Jepang di Jakarta menandatangani proyek pinjaman pengembangan terpadu pelabuhan perikanan dan pasar ikan internasional Indonesia.
Dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, Kepala Bagian Ekonomi Kedubes Jepang Ueda Hajime menyampaikan bahwa proyek pinjaman pengembangan terpadu pelabuhan perikanan itu memiliki nilai 15,545 miliar yen (Rp1,6 triliun).
Proyek pinjaman ditandatangani oleh Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kemlu RI Abdul Kadir Jailani dan Dubes Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi.
Proyek pengembangan terpadu pelabuhan itu, kata Ueda, bertujuan untuk meningkatkan jumlah tangkapan yang akan dibawa ke pelabuhan perikanan setempat dan meningkatkan kualitas produksi laut, sehingga dapat berkontribusi pada pembangunan sosial ekonomi berkelanjutan di daerah setempat.
Baca Juga : TNI AU dan militer udara Jepang jalin kerja sama di bidang intelijen
Ueda menyebutkan bahwa kerja sama pengembangan sektor terpadu pelabuhan perikanan tersebut sejalan dengan salah satu prioritas utama pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto, yaitu swasembada pangan.