Jakarta,akuupdate.com – Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran (BP2MI) Benny Ramdhani Menaggapi Video Viral yang diduga CPMI yang akan Berangkat ke negara timur tengah.
Video yang beredar melalui media Sosial dan WhatsApp dengan durasi 46 detik Aksi protes seorang wanita yang diduga Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) di Terminal 3 bandara Soekarno-Hatta , mendapat respon dari kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI),saat di hubungi tim Redaksi akuupdate.com ,sabtu 02/10/2020 .
“saya sudah perintahkan Petugas yang ada di bandara Soekarno-Hatta menghadap ke Avsec (Aviation Security) T3, namun di arahkan kepada PT. JAS (PT. Jasa Angkutan Semesta, Perusahaan yg diberi izin AP2 untuk mengurus groundhandling dan ticketing penumpang dari perusahaan maskapai penerbangan selama di bandara” ucap Benny (03/10)
Informasi awal dari Avsec PT. JAS bahwa pada hari Rabu, 30 Oktober 2020, PT. JAS melayani penumpang dr Saudi Airline, sbanyak 300-an orang,Namun yg dapat berangkat pada hari Rabu tersebut,Saudi Airline hanya mengangkut skitar 120-an orang, karena banyak yang bermasalah dengan persayaratan Surat PCR Negatif,Lanjut Benny
Menaggapi aksi koboi seorang wanita yang viral tersebut Benny Ramdhani mengungkapkan bahwa sudah meminta petugas turun tangan untuk menggali informasi seakurat mungkin,jika Wanita tersebut benar akan berangkat ke Timur Tengah maka BP2MI segerah tindak lanjut .
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran (BP2MI) menegaskan “jika wanita yang diduga CPMI tersebut benar adanya ,maka Perusahan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) harus bertaggung jawab,atas masalah yang di alamai CPMI tersebut,namun jika CPMI tersebut di berangkatkan tidak sesuai dengan amanat peraturan Menteri dan kepala badan maka Para pelaku Penempatan PMI akan kami tindak tegas .tutup Benny
Diketahui bahwa informasi dari Saudi Airline mengeluarkan kebijakan yang meringankan bagi para calon penumpang ,bahwa apabila penumpang yang batal terbang hari Rabu tanggal 30 September 2020 minggu lalu maka akan di reschedule pada penerbangan minggu depan,setelah memenuhi syarat PCR Negatif.red/au