JAKARTA,AKUUPDATE.ID – Diberitakan sebelumnya, Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Indramayu dibunuh secara sadis di Taiwan.
Pelaku adalah Warga Negara Indonesia (WNI) sebelumnya disebut sebagai mantan pacar korban. Namun, berita tersebut dibantah oleh keluarga korban, yang menyebut jika korban tak pernah menjalin asmara dengan pelaku pembunuhan tersebut.
Dikutip dari TribunJabar.id, diketahui korban adalah K (31), Pekerja Migran (PMI) asal Indramayu,Sedangkan pelaku adalah S Pekerja Migran Indonesia asal Bengkulu yang juga bekerja di tempat yang sama.
Keluarga K membantah jika korban dibunuh oleh mantan pacarnya.
Baca Juga : Viral!! PMI Asal Indramayu Tewas terbunuh di Taiwan
Fakta tersebut terungkap setelah Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu, Juwarih, mengunjungi langsung kediaman keluarga korban di Desa Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Minggu (8/8/2021).
Juwarih mengatakan, antara korban dan pelaku Pembunuhan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Bengkulu ini murni sebagai rekan kerja di Taiwan dan korban diketahui sudah bekerja selama 4 tahun sejak tahun 2017.
Di tempat K (31) dan S ada 8 Orang karyawan yang bekerja, termasuk korban dan pelaku.
“Apa yang dikabarkan di medsos tidak benar, pelaku bukan pacar korban, dia cuma rekan kerja,” ujarnya.
Sebelum pembunuhan terjadi, korban sempat menghubungi orang tuanya di Indonesia.
Kala itu korban bercerita, dirinya dimintai oleh sang majikan untuk mengajari pelaku agar bisa berbahasa Taiwan.
Atasan pelaku merasa kesulitan sebab pelaku tak juga bisa berbahasa Taiwan.
Berdasarkan perintah sang majikan, K akhirnya mengajari dan sempat menceramahi pelaku.
Diduga ada omongan korban saat itu menyinggung perasaan pelaku sehingga membuat pelaku emosi.
“Mungkin karena omongnya kurang enak (berkenan) sehingga membuat pelaku marah,” ujar Ketua SBMI Cabang Indramayu, Juwarih.
Korban ditusuk menggunakan benda tajam pada bagian dada, perut, wajah dan punggung hingga meninggal dunia.
Setelah melakukan pembunuhan, pelaku sempat kabur ke dalam hutan, namun berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian. (*/red)