VOICEINDONESIA.CO, Surabaya- Sejumlah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memasuki ruangan kerja Gubernur Jatim di Jalan Pahlawan, Surabaya, Rabu (21/12/2022).
Tim Penyidik KPK masuk ke ruangan Gubernur Jatim pukul 17.00 WIB. Terdiri dari empat orang, hanya satu orang yang mengenakan atribut KPK berupa rompi warna krem.
Sebelum masuk ruang kerja gubernur Khofifah Indarparawansa, KPK sempat melarang awak media untuk mengambil foto dan video.
“Nanti ya pas keluar, sekarang jangan dulu,” ucap salah satu personil KPK.
Sementara salah satu personil diduga KPK, nampak modar-mandir di ruang kerja Gubernur, tak mau merespon. Ia mengatakan, hanya melakukan pengamanan.
“Saya cuma pengamanan,” ucap dia.
Setelah lebih, dari 30 menit dua penyidik KPK keluar dari ruang kerja gubernur. Tak ada komentar, satu penyidik KPK hanya mengaku melihat-lihat ruangan tersebut.
“Nggak ngapa-ngapain saya cuma lihat doang. Nggak ada, nggak ada, saya nggak ke ruangan gubernur,” ucap salah satu penyidik KPK sembari berjalan memasuki kembali ruang kerja Sekdaprov Jatim.
Sebelumnya, KPK telah memasuki ruang kerja Sekdaprov Jatim Adhy Karyono. Adhy pun membenarkan jika ruangannya dipakai oleh penyidik KPK.
“Oh enggak, saya nggak diperiksa (KPK), ruangan saya didepan dipakai untuk sekretariat, dipakai untuk mereka,” ucap Adhy.
Diketahui, KPK memasuki komplek kantor Gubernur Jatim pada pukul 11.00 WIB. Mereka masuk menggunakan lima mobil bermerk Innova, empat mobil di parkir di loby gedung Sekdaprov Jatim. Pada pukul 15.00 WIB, KPK membawa satu koper berwarna hitam dari dalam dan langsung dimasukkan ke mobil.
Pengeledahan di Kantor Gubernur Jawa Timur ini terkait pengembangan OTT dana hibah dari APBD Jatim sebesar 7 koma 8 trilyun yang sudah menyeret 4 orang tersangka termasuk Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak.(joe)