VOICEIndonesia.co, Jember – Sebanyak 32 siswa mengalami kesurupan massal saat upacara sekolah yang rutin dilakukan setiap hari Senin. Kejadian ini menghebohkan sekolah dan para wali murid siswa.
“Jadi kalau kata anak saya, awal kejadian itu saat upacara ada salah satu siswa yang kesurupan. Saat itu upacara sekolah. Kemudian sekitar pukul 09.15 WIB, anak saya menelepon minta untuk dijemput. Dia pinjam handphone gurunya untuk menelepon saya,” kata salah satu wali murid yang enggan disebutkan identitasnya, Senin (17/2/2025).
Ia menambahkan, para orang tua wali murid mulai panik. Sekitar pukul 09.26 WIB. Disampaikan informasi soal kesurupan massal itu oleh pihak sekolah.
“Informasinya disampaikan lewat WhatsApp di grup kalau benar terjadi kesurupan massal di sekolah yang mengalami siswa kelas 1-3,” ucapnya.
Menurutnya, ia berangkat ke sekolah dan menjemput anaknya. Saat di sekolah, jumlah siswa yang kesurupan cukup banyak dan bergantian satu persatu.
“Situasinya ribut semua, kondisi panik. Bahkam saya sampai mual melihat situasi panik itu. Yang kesurupan gantian, satu persatu kesurupan. Ada yang berdoa dan berpindah dari satu siswa ke siswa lain,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 4 Jember Surawi membenarkan kejadian kesurupan massal itu. Siswa yang kesurupan menyampaikan permintaan yang enggan ia ungkapkan secara detail.
“Tahu-tahu ada 2 atau 3 anak kesurupan, dan itu minta, kalau tidak dituruti saya. Bisa banyak korban bilangnya,” ucap Surawi menirukan ucapan siswa yang kesurupan.
Kemudian dilakukan pembacaan salah satu surat dalam Al Quran, pembacaan ayat kursi dan salawat. Situasi menjadi ricuh dan panik, kata Surawi, pihaknya berinisiatif untuk memulangkan seluruh siswa di sekolah.
“Tapi saat kita bacakan, awalnya hanya beberapa anak. Total ada kurang lebih 32 siswa yang kesurupan. Karena situasi ramai, kami pulangkan. Untuk siswa yang kesurupan diminta datang ke sekolah untuk menjemput anaknya. Dari kejadian ini, kami sepakati para siswa yang kesurupan untuk istirahat di rumah selama 7 hari. Sembari kami nanti berupaya untuk melakukan doa bersama di sekolah,” pungkasnya.(joe)