VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Christina Aryani berdiskusi dengan Atase Ketenagakerjaan KBRI Kuwait, Muhammad Ivandry, Rabu (7/5/2025).
Dalam diskusi itu, Christina memetakan peluang-peluang penempatan pekerja migran, yang bisa dikerjasamakan baik dengan pemerintah maupun sektor privat di Kuwait.
Hospitality, kesehatan, serta minyak dan gas menjadi sektor yang peluang penempatannya masih terbuka di negara yang terletak di Timur Tengah itu.
“Kita bisa fokus penempatan di jabatan cleaner (tukang bersih-bersih), healthcare sektor swasta, barista dan spa therapist,” kata Wamen Christina di ruang kerjanya.
Baca Juga: Hendak Berangkat ke Malaysia, 83 PMI Ilegal Berhasil Diamankan
Meski masuk dalam pekerjaan low skilled, kata Wamen P2MI, gaji yang ditawarkan di jabatan ini menarik, karena transportasi, akomodasi dan uang makan pekerja ditanggung pemberi kerja.
Adapun gaji yang ditawarkan minimal 120 KWD (sekitar Rp6,3 juta).
“Ini menjadi peluang yang bisa kita ambil. Di awal bisa saja penempatan 100 orang dulu di Kuwait untuk sektor hospitality,” ungkap Christina Aryani.