Pemerintah Diminta Lebih Jeli Soal Anggaran Untuk Buruh Migran

by VOICEINDONESIA.CO- Afifah
0 comments
A+A-
Reset
Migrant Watch

VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Direktur Eksekutif Migrant Watch, Aznil Tan, mengkritik rencana anggaran yang digelontorkan pemerintah untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Aznil Tan menilai bahwa alokasi dana itu tidak rasional serta tidak sesuai dengan fakta di lapangan.

“Pemerintah semakin ngawur. Rp 45 triliun selama lima tahun berarti Rp 9 triliun per tahun. Selama ini, BP2MI dengan anggaran Rp 400 miliar per tahun saja mampu mendukung penempatan 300 ribu orang. Jika diberi dana Rp 9 triliun, seharusnya ada penempatan 9 juta orang per tahun. Angka itu jelas tidak masuk akal,” ujar Aznil Tan dalam keterangannya kepada media di Jakarta (14/1/2025).

Baca Juga: Siapkan SDM Unggul, Unisma Dirikan P4MI

Aznil juga menjelaskan bahwa potensi masyarakat yang bekerja ke luar negeri hanya mencapai maksimal 2 juta orang.

“Kebutuhan lapangan pekerjaan setiap tahun hanya berkisar 5 juta. Dari jumlah itu, hanya sekitar 30 persen yang berpotensi bekerja ke luar negeri. Jika 1 juta orang saja per tahun bisa ditempatkan, KP2MI sudah dianggap berjasa oleh rakyat,” tegasnya.

Baca juga

Leave a Comment

About Voice Indonesia

VOICE Indonesia Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICE Indonesia dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

Kontak Voice Indonesia

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow Voice Indonesia