VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani meninjau Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 10 Jakarta untuk memastikan kelancaran operasional.
Serta meninjau kelengkapan sarana belajar, termasuk rencana penyaluran 15 ribu laptop bagi siswa.
Mensos Saifullah Yusuf mengatakan tahap pertama akan disalurkan 9.700 laptop pada akhir Agustus atau awal September 2025.
Baca Juga: Waspada! Iming- Iming Gaji Tinggi Bisa Jadi Jerat Eksploitasi PMI
Setiap siswa akan mendapatkan satu unit laptop untuk menunjang pembelajaran.
Ia menegaskan, pengadaan dilakukan transparan sesuai ketentuan guna mencegah penyimpangan.
Selain mengecek fasilitas belajar, Mensos dan Menkeu meninjau asrama, ruang olahraga, serta berdialog dengan siswa.
Baca Juga: Wanita Asal Korsel Dideportasi Karena Diduga Terlibat Investasi Fiktif
Menkeu Sri Mulyani menyebut Sekolah Rakyat merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto untuk membantu anak-anak dari keluarga miskin dan rentan miskin, dengan tujuan memutus rantai kemiskinan antar-generasi.
Menurut Sri Mulyani, program ini menggunakan anggaran APBN sebesar Rp7 triliun yang dialokasikan tidak hanya di Kementerian Sosial, tetapi juga kementerian lain yang terlibat.
Dana tersebut mencakup biaya listrik, air asrama, peralatan belajar, hingga penyediaan laptop.
“Tahun depan targetnya ada 200 Sekolah Rakyat. Anggarannya sudah mulai disiapkan dan akan disampaikan Presiden pada pidato APBN 2026 di DPR, 15 Agustus mendatang,” ujarnya.