JAKARTA,AKUUPDATE.ID – Kepala Biro Penerangan Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono mengatakan tim Disaster Victim Identification (DVI) masih sangat membutuhkan kelengkapan data ante mortem korban Sriwiya Air-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, empat hari lalu, Sabtu (09/01).
Menurut Rusdi, kelengkapan data ante mortem akan memudahkan tim DVI Polri untuk mengidentifikasi (proses post mortem) korban SJ-182, yang sudah diterima oleh pihak Rumah Sakit Polri, Jakarta Timur.
“Semakin banyak, itu akan sangat membantu tim DVI Polri untuk mengidentifikasi korban,” ujar Brigjen Rusdi, dalam konferensi pers, di RS Polri, Jakarta Timur, Selasa (12/01).
Baca Juga : 3 Korban SJ-182 Berasil Terindefikasi Oleh Tim Inafis Mabes Polri
Dalam kesempatan tersebut, Brigjen Rusdi mengkonfirmasi bahwa tim DVI Polri telah menerima 111 sampel DNA, 72 kantong jenazah dan 12 kantong properti.
Dimana temuan-temuan tersebut akan segera diperiksa oleh tim DVI terkait ante mortem dan post mortem dari para korban. Selanjutnya, apabila datanya sudah lengkap, tim DVI Polri akan segera melakukan pencocokan dengan keluarga korban.
“Terdapat 111 sampel DNA, kemudian kantong jenazah, yang sekarang sudah diterima itu sebanyak 72 kantong jenazah, kemudian tim juga menerima 12 kantong properti, yang tentunya baik kantong jenazah maupun properti dilakukan tindakan-tindakan disesuaikan dengan kegiatan-kegiatan identifikasi,” ucap Rusdi.
Baca Juga : Sriwijaya Air Siap Fasilitasi Seluruh Hak Keluarga Korban
Saat ditanya mengenai upaya pemerintah dalam membantu keluarga korban SJ-182, Brigjen Rusdi Hartono yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Pembinaan dan Operasional, Staf Operasi Polri (Karobinops Sops) itu menegaskan, pemerintah akan selalu mendampingi dan mempermudah keluarga korban untuk mendapatkan informasi perihal anggota keluarganya yang menjadi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
“Yang jelas pemerintah memudahkan bagi korban (keluarga korban) semuanya,” ujar Rusdi.
Ia juga menambahkan bahwa, proses pencarian korban masih tetap dilakukan dan mengajak semua pihak agar bersabar dalam tahap perkembangan informasi terkait SJ-182.
“Pencarian masih berjalan, nanti kita lihat bagaimana perkembangannya,” ujar Rusdi. (Amin)