Melindungi HAM Bagian dari Peran Penting TNI

by VOICEIndonesia.co
0 comment

JAKARTA,AKUUPDATE.ID TNI merupakan komponen utama pertahanan Negara yang mempunyai kewajiban untuk melindungi untuk hidup dan hak atas rasa aman bagi seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

Hal ini disebutkan dalam paparan Ketua Komnas HAM RI Ahmad Taufan Damanik saat menjadi pembicara memberi pembekalan materi berjudul “Tentara Nasional Indonesia dan Perlindungan Hak Asasi Manusia” dalam Rapat Pimpinan TNI Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Tentara Nasional Indonesia di Markas Besar TNI Cilangkap (Kamis, 16/2).

Baca Juga : Kerja Sama dengan Kompolnas, Komnas HAM Optimalkan Pengawasan di Area Kerja Kepolisian

Taufan menyampaikan TNI berperan penting untuk menjaga kedaulatan bangsa baik di darat, laut, dan udara, dari berbagai macam bentuk ancaman dan serangan, baik yang sifatnya hard threats maupun soft threats. “Bagi Komnas HAM RI fungsi TNI sangat penting di dalam Menjaga pertahanan Negara, juga Menjaga kedaulatan dan di sisi lain menjaga situasi dalam negeri kita yang penuh gejolak,” ujarnya

Dalam Rapat Pimpinan TNI ini, Taufan menjelaskan kaitan antara TNI dan hak asasi manusia bahwa bagian dari fungsi-fungsi TNI sebenarnya sudah melakukan tugas pemenuhan hak asasi manusia. “Pemenuhan hak atas Kesehatan, dalam hal ini sebagai contoh tugas TNI yang dijalankan dalam tugas penanganan Covid-19 atau penanganan banjir dan bencana alam maupun bencana non alam, sebenarnya adalah tugas dalam pemenuhan hak asasi manusia. Kesehatan, Pendidikan, layanan dukungan logistik adalah bagian dari pemenuhan hak asasi manusia, banyak yang tidak menyadarinya namun itu sudah sejak dulu dilakukan,” urai Taufan.

Taufan menyambut baik reformasi kelembagaan dalam tubuh TNI yang menurutnya harus senantiasa meningkatkan kapasitas dan kapabalitas agar fungsi-fungsi professional TNI dapat dijalankan semakin baik dengan cara memasukkan standar, norma dan nilai-nilai hak asasi manusia dalam Pendidikan, pelatihan, pembekalan para personil TNI sehingga terhindar dari praktik-praktik yang melawan hukum dan bertentangan dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia. “Inilah yang harus kita perbaiki terus menerus sehingga kemudian kepercayaan publik terhadap TNI akan semakin tinggi,” sambungnya.

Ia mengingatkan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia semakin besar baik dinamika dalam negeri maupun global membutuhkan TNI yang lebih kuat dan professional dengan menghormati prinsip-prinsip hukum, prinsip-prinsip hak asasi manusia, supremasi sipil dan lainnya. Menurut Taufan, pendekatan dialogis dan persuasi juga dapat dikedepankan, untuk menghadapi tantangan dari berbagai elemen.

Pasukan TNI sering terlibat dalam misi perdamaian dunia, hal ini menjadi modalitas yang baik untuk itu. “Kami percaya TNI kita punya kapasitas dan sumber daya manusia yang mampu melakukan pendekatan dialogis. Indonesia khususnya pasukan TNI memiliki berbagai prestasi ketika terlibat dalam perdamaian dunia. Artinya ada potensi dari TNI untuk juga melakukan pendekatan-pendekatan dialogis kepada elemen-elemen masyarakat yang bergejolak,”jelasnya.

Baca Juga : Polri Hormati Hasil Investigasi Komnas HAM Soal Laskar FPI

TNI merupakan garda terdepan yang tentunya harus berpegang teguh pada profesionalisme, kepatuhan hukum, menjunjung tinggi hak asasi manusia dari jajajaran tertinggi hingga prajurit yang bertugas di lapangan.
“Jati diri TNI adalah pelindung negara, pelindung rakyat Indonesia, untuk itu hak asasi manusia rakyat Indonesia juga sebetulnya bagian dari tugas penting TNI sehingga rakyat Indonesia terlindungi dari kemungkinan mengalami pelanggaran hak asasi manusia,” ungkap Taufan

Hadir secara langsung dalam rapat ini Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Andika Perkasa, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo. Sadangkan hadir secara online sebanyak 258 orang Pejabat Tinggi Bintang Tiga, Bintang Dua, Bintang Satu Mabes TNI dan Mabes Angkatan serta para undangan dari Kementerian/Lembaga.

Rapim ini dihadiri juga antara lain oleh Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto, Kepala BNPB Letjen Doni Monardo dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto. (Humas Komnas HAM RI). (*/red)

Baca juga

Leave a Comment

About Voice Indonesia

VOICE Indonesia Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICE Indonesia dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

Kontak Voice Indonesia

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow Voice Indonesia

Unduh Aplikasi Voice Indonesia