MOSKOW,AKUUPDATE.ID – Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyampaikan belasungkawa atas kecelakaan yang menimpa pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Laut Jawa. Ucapan belasungkawa itu disampaikan Putin dalam pesan telegram kepada Presiden Indonesia, Joko Widodo.
“Terimalah belasungkawa yang tulus atas meninggalnya penumpang dan awak pesawat yang jatuh di dekat pantai Jawa. Mohon sampaikan kata-kata belas kasih dan dukungan kepada kepada kerabat dan keluarga korban,” ucapnya, seperti dilansir Tass pada Minggu (10/1).
Sebelumnya di tahun 2018 saat pesawat Lion Air JT-610 jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Putin juga mengucapkan belasungkawa atas kejadian tersebut.
Baca Juga : KRI Kurau Temukan Serpihan Pesawat dan Pakaian Anak
“Warga Rusia ikut merasakan kesedihan kepada mereka yang telah kehilangan keluarga dan orang-orang yang mereka cintai dalam tragedi ini dan berharap mereka memiliki keberanian dan kesabaran pada saat-saat sulit ini,” tulis Presiden Putin tahun 2018 lalu.
Kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJY 192 jurusan Jakarta-Pontianak terjadi pada Sabtu 9 Januari 2021 dan tiba-tiba hilang kontak pada pukul 14.40 WIB.
Untuk mencari pesawat tersebut, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) memberangkatkan tiga alat utama sistem senjata (alutsista). Adapun tiga alutsista tersebut terdiri dari pesawat CN-295, helikopter jenis Caracal, dan helikopter Super Puma NAS-332.
Baca Juga : 3 Orang Korban Pesawat SJ182 Berasal Dari SUMBAR
“Hari ini kita akan gunakan pesawat CN dan dua helikopter untuk penerbangan pertama. Untuk men-searching areal yang kira-kira lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya,” ucap Asisten Operasi (Asops) KSAU Marsda TNI ,Henri Alfiandi.
Dia menuturkan, pada pencarian ini TNI AU menerjunkan sekira 150 personel, yang terdiri dari Komando Operasi Angkatan Udara I atau disingkat Koops AU I. Pasukan khusus, TNI AU Paskhas pun turut diterjunkan
Hingga kini, berbagai stakeholder mulai dari Basarnas hingga TNI dan Polri terus melakukan pencarian di tempat jatuhnya pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu. (Irawan)